batampos – Satu tiket perempat final berhasil diamankan sektor tunggal putri di ajang Badminton Asia Championships 2023. Itu sering keberhasilan Gregoria Mariska Tunjung dan Komang Ayu Cahya Dewi pada laga perdana di Sheikh Rashid bin Hamdan Indoor Hall, Dubai, kemarin.
Jorji —sapaan Gregoria— berhasil mengalahkan pebulu tangkis tunggal putri senior asal Taiwan Pai Yu Po pada babak pertama. Kemenangan itu sangat dramatis. Sebab, Jorji sempat kewalahan mengantisipasi perlawanan Pai Yu Po.
Bahkan, pada set pertama, Jorji menyerah dengan skor 19-21. Jorji akhirnya mampu bangkit pada set kedua. Pebulu tangkis kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah, 11 Agustus 1999, itu tancap gas dengan mengalahkan Pai Yu Po 21-11.
Baca Juga: Praveen/Melati Lalui Tantangan Babak Pertama Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2023
Dan, pada game ketiga, Jorji melumat pebulu tangkis peringkat ke-21 dunia itu dengan skor 21-7.
“Hari ini (kemarin) lawan bisa dibilang bermain dengan pola yang sama seperti di pertemuan terakhir. Jadi, saya sedikit sudah tahu apa yang harus dilakukan. Tapi, ke depan, saya tidak mau mengulangi kesalahan yang sama,” ungkap Jorji di Sheikh Rashid bin Hamdan Indoor Hall, Dubai, setelah pertandingan.
Jorji sejak awal sudah menargetkan satu tiket ke babak delapan besar alias perempat final. Target itu bisa terealisasi jika di babak 16 besar nanti dia bisa menaklukkan rekan senegaranya, Komang Ayu Cahya Dewi.
Ya, bentrok Jorji melawan Komang memang tak bisa terelakkan di babak 16 besar. Komang melaju ke babak 16 besar setelah menang 21-6, 21-12 atas wakil India.
Baca Juga: Berhasil Singkirkan Juventus, Inter Milan Melaju ke Final Coppa Italia
Jorji berharap dirinya bisa tampil tanpa beban. Pastinya Komang akan melakukan hal yang sama. Dia juga pasti ada target untuk mengalahkan saya. “Tapi, semoga besok saya tidak terbebani. Karena kan Komang lebih muda dari saya dan beberapa kali hasil saya kurang bagus melawan junior-junior saya,” papar Jorji.
Komang pun mengakui dirinya lebih rileks menghadapi duel melawan seniornya hari ini. Harusnya saya memang tidak ada tekanan. Kalah atau menang soal nanti. “Saya nothing to lose saja,” tegas Komang seperti dikutip rilis PBSI.
Sementara itu, di nomor tunggal putra, Jonatan Christie yang seharusnya menghadapi Shi Yu Qi kemarin memutuskan mundur. Dia tidak bisa mengikuti turnamen karena sakit.
Baca Juga: Kans Toprak ke MotoGP Menipis
Pelatih tunggal putra Irwansyah mengungkapkan, pada H-1 pertandingan, Jonatan sangat fit. Dia mengikuti program latihan dengan baik. Tapi, sore harinya,
Jonatan tiba-tiba muntah-muntah di kamarnya. Kami lalu berkonsultasi dengan dokter PBSI. Akhirnya, dia dibawa ke rumah sakit, ungkap Irwansyah.
Di rumah sakit, Jojo —sapaan akrab Jonatan— menjalani pemeriksaan intensif. Dari tes darah, terdapat infeksi dalam darahnya. “Pagi ini (kemarin) kondisinya sudah membaik. Tapi, masih lemas. Jadi, kami putuskan untuk mundur,” papar Irwansyah. (*)
Reporter: JPGroup