Sabtu, 27 Juli 2024

Striker Timnas Indonesia Rafael Struick Jadi Incaran Como 1907

Berita Terkait

Rafael Struick berusaha memberikan yang terbaik dan optimistis menatap laga kontra Vietnam di Grup D Piala Asia 2023. (Instagram Rafael Struick)

batampos – Kabar menggembirakan datang dari dunia sepak bola Indonesia. Pemilik Como 1907, Mirwan Suwarso, mengakui ketertarikannya terhadap striker Timnas Indonesia, Rafael Struick.

Meski demikian, ada sejumlah syarat berat yang harus dipenuhi oleh pemain muda berbakat ini sebelum dapat bergabung dengan klub Serie A tersebut.

Como 1907, yang dimiliki oleh Hartono Bersaudara, berhasil promosi ke Serie A musim 2024/2025 setelah menjadi runner-up di Serie B musim ini. Dengan prestasi ini, ekspektasi fans meningkat. Mereka berharap klub yang bermarkas di Stadion Giuseppe Sinigaglia tersebut merekrut talenta dari Indonesia, khususnya pemain timnas.

Mirwan Suwarso, perwakilan pemilik Como 1907, mengungkapkan ketertarikannya terhadap Rafael Struick dikutip dari akun Instagram @transfer.bola. “Kalau untuk pemain-pemain lain kepengen sih mengambil pemain seperti Rafael Struick itu menarik ya,” ujar Mirwan.

Rafael Struick memang menjadi pilihan utama di lini depan Timnas Indonesia. Tidak hanya di level senior, pemain yang saat ini membela klub ADO Den Haag tersebut juga menunjukkan performa impresif saat membela Indonesia di Piala Asia U-23 2024.

Namun, Mirwan menjelaskan bahwa perekrutan Rafael Struick tidak akan mudah. Dia harus bersaing dengan pemain depan berkualitas yang sudah dimiliki Como 1907. “Dia harus bersaing melawan Patrick Cutrone,” kata Mirwan.

Cutrone, mantan penyerang AC Milan, menjadi bintang Como 1907 di Serie B musim 2023/2024 dengan mencetak 14 gol dan terpilih sebagai Pemain Terbaik Serie B.

Selain Cutrone, Mirwan menyebut jika Como 1907 merekrut striker kelas dunia seperti Andrea Belotti, maka persaingan di lini depan akan semakin ketat. “Dia harus bersaing dengan, kalau kita beli kualitas striker yang misalnya kayak Andrea Belotti, saingannya kayak gitu. Ngapain kita mengambil pemain kelas dari Indonesia, tapi tidak dapat kesempatan bermain,” tegasnya.

Mirwan menekankan bahwa Como 1907 membutuhkan pemain yang bisa langsung berkontribusi dan bersaing di level tertinggi. Jika Struick ingin bergabung, dia harus membuktikan dirinya mampu bersaing dengan pemain-pemain top yang sudah ada di klub.

Selain pembahasan tentang Rafael Struick, Mirwan juga memberikan klarifikasi mengenai pemain lain yang tidak masuk dalam rencana transfer klub. Salah satunya adalah Thom Haye, gelandang berusia 29 tahun yang dianggap tidak sesuai dengan gaya bermain yang diusung Como 1907.

Dia menjelaskan bahwa Como 1907 memainkan gaya sepak bola yang menekan, membutuhkan pemain dengan mobilitas tinggi, yang sayangnya tidak dimiliki oleh Thom Haye.

Tidak hanya pemain dari Indonesia, Como 1907 juga dikaitkan dengan beberapa pemain top Eropa, termasuk Luka Modric. Namun, Mirwan dengan tegas menepis rumor tersebut. Dia menambahkan bahwa anggaran klub akan habis hanya untuk menggaji Modric, membuatnya tidak mungkin merekrut pemain lain.

Meski demikian, ketertarikan Como 1907 terhadap Rafael Struick menunjukkan adanya potensi besar bagi pemain muda Indonesia untuk berkarier di Eropa. Struick sendiri harus mempersiapkan diri dengan baik jika ingin mewujudkan impiannya bermain di Serie A.

Persaingan yang ketat dengan pemain-pemain kelas dunia akan menjadi tantangan tersendiri bagi striker berusia 21 tahun tersebut.

Dalam konteks ini, dukungan dari fans Indonesia dan kerja keras Struick akan menjadi kunci suksesnya. Jika mampu membuktikan kualitasnya, tidak menutup kemungkinan Rafael Struick akan menjadi pemain Indonesia berikutnya yang bersinar di Eropa, mengikuti jejak para pendahulunya yang pernah merumput di liga-liga top dunia.

Kita tunggu bagaimana perkembangan selanjutnya dan semoga kabar baik ini menjadi motivasi bagi para pemain muda Indonesia lainnya untuk terus berjuang dan berprestasi di kancah internasional. (*)

SourceJPGroup

Update