batampos – Sejak Piala Dunia digelar untuk kali pertama pada 1930, tuan rumah tak pernah menelan kekalahan di partai pembuka.
Dari total 22 tim negara tuan rumah, 16 di antaranya menang dan enam yang lain seri.
Catatan apik itu ternoda di edisi kali ini. Qatar yang menjadi host Piala Dunia 2022 takluk 0-2 oleh Ekuador di laga pembuka grup A. Rekor yang bertahan selama 92 tahun itu pun patah di Al Bayt Stadium Minggu (20/11) malam lalu.
Penyerang sekaligus kapten Ekuador Enner Valencia jadi mimpi buruk tim tuan rumah. Pemain 33 tahun tersebut memborong dua gol yang semuanya diciptakan di babak pertama. Gol pertama Valencia tercipta melalui titik putih pada menit ke-16.
Baca Juga: Menang 2-1, Arab Saudi Jungkalkan Favorit Juara Argentina
Sedangkan gol kedua dia buat pada menit ke-31. Pemain yang tampil di Liga Turki bersama Fenerbahce itu sejatinya malah sudah membobol gawang Qatar pada menit ketiga. Namun, gol tersebut dianulir karena offside.
Donasi dua gol tersebut menahbiskan Valencia sebagai penyerang tersukses tim nasional Ekuador. Dia kini bertengger sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Ekuador dengan total 37 gol dalam 75 penampilan bersama timnas.
’’Aku pernah bermimpi tampil di laga pembuka Piala Dunia dan menang. Jadi, ini adalah mimpi yang menjadi nyata. Semuanya tentang momen. Kami mencuri dua gol dan akhirnya menguasai pertandingan,’’ ucap Valencia dilansir The Insider.
Di sisi lain, setelah kebobolan dua gol di babak pertama, pendukung Qatar sepertinya tak yakin tim mereka bisa membalikkan keadaan.
Baca Juga:Â Preview Meksiko Vs Polandia : Peluang Bagi Robert Lewandowski
Buktinya, di babak kedua, sekitar 20 ribu suporter meninggalkan stadion. Kini, rekor buruk berikutnya menanti Qatar jika gagal meraih hasil positif di dua laga sisa.
Di partai kedua, tim asuhan Feliz Sanchez itu akan meladeni Senegal (25/11). Di laga terakhir, mereka menghadapi Belanda (29/11).
Jika gagal menembus 16 besar, Qatar akan menjadi tuan rumah kedua yang gagal lolos dari fase grup. Tuan rumah pertama yang mencatatkan itu adalah Afrika Selatan pada edisi 2010.
’’Aku masih percaya tim ini memiliki kemampuan untuk bangkit,’’ ucap Sanchez setelah laga dilansir situs resmi FIFA. (*)
Reporter: JPGroup