Redam Serangan dari Sayap Persiraja

0
14
Pelatih karetaker Persik Kediri Alfiat. (F. Bola.com)

batampos.co.id – Persik Kediri dan Persiraja Banda Aceh punya kesamaan. Kedua tim baru saja memecat pelatih. Persiraja mendepak Hendri Susilo. Dan Persik memutus kontrak Joko Susilo. Kedua tim kini juga sama-sama ditangani karteker pelatih. Alfiat bertugas menangani Persik, sementara itu Akhyar Ilyas menggantikan posisi yang ditinggalkan Hendri Susilo.

Namun, kinerja Alfiat masih lebih baik. Setidaknya, Persik saat ini bisa mentas dari zona merah. Sebaliknya, Akhyar belum bisa mengatrol posisi Persiraja dari dasar klasemen. Nah, dua tim dengan sejumlah kesamaan nasib itu hari ini harus bentrok di Stadion dr H Moch. Soebroto, Magelang.

Alfiat memang menunjukkan kinerja yang lebih baik. Namun, sektor pertahanan jadi perhatian. Sebab, sejak ditangani Alfiat, Macan Putih, julukan Persik, sudah kebobolan 8 gol dan baru mencetak 6 gol.

“Artinya, pertahanan kami memang harus dibenahi dengan serius,” bebernya kemarin.

Sisi pertahanan memang menjadi pekerjaan rumah paling besar. Apalagi, Persik dipastikan tampil tanpa Andri Ibo dan O.K. John. Pertahanan Persik sering kecolongan dari umpan silang.

“Pemain sulit ditembus dari depan. Tapi, kalau diserang dari sayap, kok mesti kecolongan,” tuturnya.

Celakanya, Persiraja sangat piawai menekan lewat sayap. “Kekuatan Persiraja dari umpan silang. Apalagi, mereka punya striker jangkung yang punya sundulan maut,” tegasnya.

Untung, Persiraja belum tentu bisa menurunkan Paulo Henrique. Mesin gol Persiraja itu kondisinya masih fifty-fifty. “Dia (Paulo) sudah latihan individual. Kami masih menunggu kondisinya sampai besok pagi (pagi ini, red),” jelas Akhyar.

Sebagai karteker, dia mengaku sudah berbicara dari hati ke hati kepada setiap pemain. Selain itu, Akhyar berharap ke depannya ada pelatih tetap bagi Laskar Rencong, julukan Persiraja, untuk bisa mengangkat performa tim. (*)

Reporter: Jpgroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini