batampos – Fabio Quartararo belum menemukan performa terbaiknya dalam dua seri awal musim ini. El Diablo –julukan Quartararo– hanya finis di posisi kedelapan pada GP Portugal (26/3).
Lalu, berada di posisi ketujuh saat GP Argentina di Autodromo Termas de Rio Hondo Senin (3/4) dini hari WIB.
Hasil itu membuat Quartararo harus puas berada di posisi kesepuluh klasemen sementara dengan perolehan 18 poin. Pembalap Yamaha itu tertinggal tiga poin dari rekan setimnya, Franco Morbidelli, dan 32 poin dari pembalap Mooney VR46 Racing Team Marco Bezzecchi.
Baca juga: Tiga Kartu Merah Warnai Laga Juventus kontra Inter Milan
Soal performa tak maksimal, Quartararo merasa masih harus mencari setting yang tepat. Saat GP Argentina, dia beberapa kali harus mengganti setting motor.
”Saat latihan bebas kedua, kami mencoba mengganti (setting), tapi tetap sulit. Saat sprint race, saya mencoba setting lain. Dan jika balapan berjalan kering, saya akan mencoba (setting, Red) lain lagi karena kami belum siap,” kata Quartararo seperti dilansir Crash.
Pembalap asal Prancis itu kecewa dengan hasil dua balapan pertama. Namun, dia merasa masih banyak perbaikan yang bisa dilakukan. Terutama setelah menjalani tes di Sirkuit Jerez, Spanyol, awal Mei mendatang.
Baca Juga: Misi Menyelamatkan Harga Diri Lionel Messi
”Saya pikir kami akan punya beberapa hal baru di Jerez,” ujar Quartararo. ”Itu mungkin tidak akan mengubah banyak. Meski sedikit, kami harus mengambilnya,” harapnya.
Kini Quartararo tidak berharap banyak di GP Amerika di COTA (Circuit of the Americas) (17/4) dan GP Spanyol di Sirkuit Jerez (30/4). Yang jelas, dia berusaha memperbaiki posisi sebaik-baiknya.
”Saya berharap di Austin (GP Amerika, Red) cuacanya bagus sehingga kami bisa bekerja lebih baik,” kata juara dunia 2021 tersebut.
”Sekarang saya tidak memiliki target spesifik. Saya hanya ingin merasa cepat dan lebih dekat dengan pembalap di atas, apa pun posisinya. Kami harus berjuang untuk itu dan mencoba tetap tenang,” tandasnya. (*)
Reporter: JPGroup