batampos – Sepekan lalu Cristiano Ronaldo membuat kehebohan. Wawancaranya dengan seorang jurnalis terkenal di Inggris, Piers Morgan, membuat kuping petinggi klubnya, Manchester United, panas.
Sebab, dalam wawancaranya itu, Ronaldo menjelek-jelekkan klubnya sendiri, menyalahkan pelatih Erik ten Hag, bahkan membuat kecewa mantan legenda United seperti Wayne Rooney dan Gary Neville.
Kemarin (23/11) WIB Ronaldo menerima konsekuensi dari tindakannya tersebut. Kontrak CR7 –inisial khas Cristiano Ronaldo– yang baru berakhir musim panas 2023 diputus lebih cepat.
Tepat sehari sebelum CR7 memulai Piala Dunia 2022 bersama Portugal.
Baca Juga: Messi Dapat Rezeki dari Arab Saudi, Nilainya Fantastis
Di Stadium 974, Doha, malam nanti (24/11) WIB, Ronaldo akan memimpin Portugal menantang Ghana dalam matchday pertama grup G.
Momentum yang tepat bagi Ronaldo untuk bersenang-senang setelah segala masalahnya bersama United (siaran langsung SCTV/mOji/Champions TV World Cup 1/Vidio pukul 23.00 WIB).
Faktanya, laga pertama Piala Dunia tidak pernah membuat Ronaldo tersenyum.
Sejak Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, tidak sekali pun CR7 mampu membawa A Selecao –julukan timnas Portugal– memulai Piala Dunia dengan kemenangan.
Empat tahun lalu di Rusia, hat-trick Ronaldo tetap tidak mampu mengantarkan Portugal menang. Ketika itu Portugal ditahan seri 3-3 oleh Spanyol.
Rekan Ronaldo di timnas yang juga gelandang serang United Bruno Fernandes menyebutkan, apa yang dialami CR7 di level klub tidak akan berpengaruh pada performanya di Piala Dunia.
’’Semua tahu seberapa besar arti Cris (Ronaldo, Red) dan kami semua menempatkannya sebagai rekan setim,’’ ucap Fernandes seperti dikutip A Bola.
Baca Juga: Jepang Ikuti Jejak Arab Saudi, Bikin Kejutan Besar di Piala Dunia
Fernandes mengaku tidak mengetahui kabar pemecatan CR7 dari mulut sang superstar. Dia malah mendengarnya dari orang lain.
Termasuk keputusan pemilik United keluarga Glazer yang siap melepas kepemilikan klub berjuluk The Red Devils tersebut. Hanya, Fernandes percaya CR7 fokus sepenuhnya dengan Piala Dunia Qatar yang bisa jadi Piala Dunia terakhirnya.
’’Ini kompetisi ketika semua orang ingin berpartisipasi dan bermimpi mencapai final. Jadi, fokus sepenuhnya pada timnas dan kami semua sadar atas apa yang perlu kami lakukan untuk mewakili tim negara kami,’’ sambung Fernandes.
Mantan kapten dan kiper Italia Gianluigi Buffon dalam sebuah program acara televisi Radio Anch’io Sport menyebutkan, CR7 sudah menyiapkan dirinya sejak lama untuk tampil di Piala Dunia.
Buffon menilai CR7 adalah pemain yang berpikir ke depan.
’’Dengan kemarahannya, Cristiano akan menjadi protagonista dalam Piala Dunia 2022,’’ klaim Gigi –sapaan akrab Buffon– yang pernah seklub dengan CR7 di Juventus (pada 2018–2019 dan 2020–2021).
Baca Juga: Kanada Gagal Eksekusi Penalti, Belgia Menang 1-0
Pelatih Ghana Otto Addo turut bicara terkait situasi terkini Ronaldo. Addo menyebutkan, persoalan pemain 37 tahun itu takkan berdampak besar pada pertahanan The Black Stars –julukan Ghana– malam nanti.
’’Sejujurnya, saya tidak peduli. Itu bukan masalah kami, bahkan jika itu berdampak pada Portugal sekalipun.”
”Semua orang ingin memenangi laga ini dan ini laga besar di Piala Dunia. Hanya itu yang bakal memengaruhi kami, bukan yang lain (polemik CR7),’’ klaim Addo seperti dikutip O Jogo.
Terlepas dari fokus CR7 setelah dipecat dari United, Fernandes juga bisa terkena dampak di level klub. Apalagi setelah keluarga Glazer sebagai pemilik saham mayoritas United berniat melego The Red Devils. (*)
Reporter: JPGroup