Novak Djokovic Berpeluang Tampil di Prancis Terbuka

0
20
Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic beraksi saat melawan petenis Spanyol Rafael Nadal dalam ATP Cup di Ken Rosewall Arena, Sydney, Australia pada 12 Januari 2020. (ANTARA/REUTERS/Edgar Su)
Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic beraksi saat melawan petenis Spanyol Rafael Nadal dalam ATP Cup di Ken Rosewall Arena, Sydney, Australia pada 12 Januari 2020. (ANTARA/REUTERS/Edgar Su)

batampos – Novak Djokovic mempunyai harapan untuk bisa tampil mempertahankan gelarnya di Prancis Terbuka tahun ini dengan diberlakukannya aturan baru oleh otoritas setempat.

Sebelumnya, ranking satu dunia itu gagal bertanding di Australia Terbuka setelah visanya dicabut oleh kementerian imigrasi dan akhirnya dideportasi.

Sama seperti Australia, Prancis pertengahan bulan ini, memberlakukan undang-undang baru yang mewajibkan semua orang yang masuk ke wilayahnya sudah harus divaksin Covid-19 dengan dosis lengkap.

Namun, kemarin seperti dilansir La Gazetta, otoritas setempat memberlakukan aturan baru yang memungkinkan seseorang masuk ke wilayahnya tanpa harus divaksin.

Yakni, orang itu harus tercatat pernah sembuh dari Covid-19 dalam waktu minimal 6 bulan dari saat dinyatakan positif.

Nah, kondisi ini memang agak tricky buat Nole- sapaan Djokovic. Karena dari pemberitaan sebelumnya, dia dinyatakan positif Covid pada pertengahan Desember.

Jika dihitung 6 bulan setelahnya, maka syarat itu baru bisa dipenuhi pada Juni 2022.

Padahal Prancis Terbuka akan dilaksanakan pada 22 Mei sampai 5 Juni.

Pelatih Djokovic, Marian Vajda, yakin bahwa anak asuhnya itu akan kembali mereguk kesuksesan di ajang grand slam meski sangat terdampak dengan kasus deportasinya dari Australia.

”Aku masih tidak percaya mengapa mereka (Australia) melakukan ini kepadanya. Ini adalah keputusan yang tidak sehat dan tidak adil,” ujar Vajda kepada Sportklub.

”Mereka memutuskan itu atas dasar asumsi bahwa Djokovic bisa memicu terjadinya sesuatu yang belum terjadi,” tukasnya.

Kementerian Imigrasi Australia mencabut visa Djokovic menggunakan diskresi yang mereka miliki. Alasannya,

Djokovic bisa memicu gerakan anti-vaksin di Australia jika dia diperbolehkan masuk wilayahnya dan bertanding di Australia Terbuka dengan dispensasi medis. (*)

 

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini