batampos – Dalam update terbaru mobile game eFootball, ada beberapa karakter pemain timnas Indonesia. Salah satunya Nadeo Argawinata. Kiper asli Kediri itu jadi penggawa tim Garuda yang karakternya bisa dimainkan dalam mobile game tentang sepak bola tersebut.
Seperti halnya masa kecil anak-anak era 2000-an, bermain PlayStation, khususnya game sepak bola, jadi rutinitas harian.
Termasuk kiper Bali United itu. Dulu, hampir setiap hari dia menyisihkan uang jajan untuk bisa datang ke rental PlayStation bermain game sepak bola bersama teman kecilnya.
’’Dulu main sambil ngebayangin kalau saya yang ada dalam game itu,’’ katanya, lantas tersenyum.
Baca Juga: Muncul Desakan Percepat KLB, PSSI Tunggu FIFA
Khususnya kiper timnas Belanda Edwin van der Sar. Nadeo kecil membayangkan nama Van der Sar dalam game berganti dengan ’’Nadeo’’.
Mimpi itu terus dipendamnya sampai dewasa. Hingga dirinya jadi pesepak bola profesional dan menembus timnas Indonesia.
Mimpi itu sempat dilupakannya. Sebab, dia menyadari Indonesia sangat sulit masuk game sepak bola. Jangankan hanya beberapa pemain, level timnas saja hampir mustahil. Prestasi kancah Asia yang tak kunjung didapat jadi alasannya.
Tanpa disangka, mimpi yang dipendamnya itu terwujud tahun ini. Salah satu mobile game bernama eFootball menyertakan beberapa karakter pemain timnas dalam update terbarunya belum lama ini. Hebatnya, salah satu karakter pemain Merah Putih tersebut adalah Nadeo.
Baca Juga: Raih Kemenangan ke-14, Verstappen Catatkan Rekor Baru
Kiper 25 tahun itu bersanding dengan nama-nama pemain abroad Indonesia seperti Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, hingga Elkan Baggot. Karakternya pun bisa dimainkan secara langsung oleh gamer saat ini.
’’Lumayan mirip, dan tentunya senang,’’ ujarnya lantas tertawa kepada Jawa Pos soal karakternya dalam eFootball.
Mantan pemain Borneo FC itu sadar karakternya bukan andalan dalam eFootball. Nilai personalnya pun sangat kecil, yakni 70. Dia pun hanya mendapat bintang 3 yang artinya punya level standar dalam game tersebut.
Pria kelahiran 9 Maret 1997 itu mengaku tidak peduli. Yang jelas, dia sangat bahagia namanya masuk berjejer dengan pemain sepak bola dunia lainnya. ’’Bisa dimainkan juga,’’ ucapnya. (*)
Reporter: JPGroup