batampos – Tim pemusatan latihan nasional (pelatnas) tunggal putra Indonesia sudah menjalani latihan di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, sejak Senin (26/12).
Anthony Sinisuka Ginting dkk sudah dipersiapkan untuk mengikuti rentetan pertandingan pada awal tahun. Di antaranya Malaysia Open (10–15 Januari), India Open (17–22 Januari), Indonesia Masters (24–29 Januari), dan Thailand Masters (31 Januari–5 Februari).
’’Kondisi bagus semua. Makanya, ini adalah latihan untuk penguatan otot fisik supaya nggak turun,’’ ujar pelatih tunggal putra Irwansyah.
Baca Juga: Luis Suarez dan Lucas Leiva Reuni di Gremio demi Trofi
Ajang awal tahun dianggap sebagai pemanasan. Sebab, race to Olympics baru dimulai pada 1 Mei 2023 hingga 28 April 2024. Irwansyah menuturkan, persiapan jangka panjang di Olimpiade harus bagus.
Saat ini pihaknya memiliki empat senjata untuk bisa mendapat dua slot tampil di ajang multievent paling bergengsi sejagat itu. Yakni, Ginting, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito, dan Chico Aura Dwi Wardoyo.
Irwansyah menilai, harapan untuk Chico dan Vito –sapaan Rhustavito– untuk bisa menyalip Jonatan dan Ginting juga besar.
’’Bagusnya ini semuanya juga berlomba untuk lebih berprestasi. Jadi, Jonatan dan Ginting nggak lengah. Ini persaingannya sportif lah. Jadi, siapa yang lebih unggul, ya dia yang masuk,’’ jelasnya.
Baca Juga: Warisi Peninggalan Bastianini, Alex Marquez Merasa Klop Menunggangi Ducati
Menurut Irwansyah, persaingan internal itu sangat bagus untuk saling memotivasi satu dengan lainnya. ’’Jadi nggak seperti agak santai. Bukan berarti malas, bukan. Tapi lengah gitu dikit, nggak bisa. Jadi, semuanya berlomba,’’ paparnya.
Bahkan, Irwansyah menyebut bukan hanya empat pebulu tangkis itu yang berpeluang. Namun, pemain muda seperti Ikhsan Leonardo Rumbay, Christian Adinata, hingga Syabda Perkasa Belawa bisa saja menyalip.
Apalagi, tahun depan Irwansyah berkomitmen mendorong lapis kedua untuk bisa mendekati level permainan pemain utama.
Baca Juga: Manchester United Libas Nottingham Forest 3-0
’’Tapi, kalau memang untuk ke Olimpiade-nya yang empat ini (utama). Tapi, kita nggak ada yang tahu ya. Siapa tahu tiba-tiba, dengan latihan yang bagus, tiba-tiba nongol. Ya kita juga kalau bisa ya bagus. Paling enggaknya empat ini yang terus jadi ujung tombaknya,’’ bebernya.
Keempat pemain utama diharapkan bisa maksimal di setiap event yang diikuti pada perhitungan poin. ’’Makanya, memang bukan hanya ikut. Kalau bisa harus ambil juaranya. Dan mereka harus siap. Memang pasti ada tekanan, tapi harus bisa untuk meng-handle itu,’’ paparnya.
Lantas, berapa event untuk bisa mengamankan tiket? Perihal itu, Irwansyah belum bisa memastikan. Sebab, hal itu bergantung hasil di setiap turnamen yang diikuti. Jika bisa juara dan melaju jauh di setiap edisi, tentunya lebih cepat mengamankan tiket. (*)
Reporter: JPGroup