Menanti Sejarah Bagnaia atau Kejutan Quartararo di MotoGP Valencia

0
57
Pebalap Yamaha Fabio Quartararo (P3) dan pebalap Ducati Francesco Bagnaia (P1) melakukan selebrasi di parc ferme setelah menyelesaikan Grand Prix Malaysia, Sirkuit Sepang. (23/10/2022) (AFP/MOHD RASFAN)
Pebalap Yamaha Fabio Quartararo (P3) dan pebalap Ducati Francesco Bagnaia (P1) melakukan selebrasi di parc ferme setelah menyelesaikan Grand Prix Malaysia, Sirkuit Sepang. (23/10/2022) (AFP/MOHD RASFAN)

batampos – Tinggal dua pembalap yang punya kans merebut gelar juara dunia MotoGP 2022. Apakah Francesco Bagnaia bakal mempersembahkan gelar juara dunia MotoGP pertama bagi Ducati setelah 15 tahun?

Atau Fabio Quartararo dari Monster Energy Yamaha yang akan mempertahankan gelar musim lalu?

Race penentuan bakal tersaji di GP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo nanti malam (start pukul 20.00 WIB). Hitung-hitungan poin di klasemen pembalap, Bagnaia jauh di atas angin. Pembalap Italia tersebut tinggal butuh menyelesaikan balapan dengan finis minimal di posisi ke-14 untuk menjadi juara dunia MotoGP kali pertama sepanjang karier. Saat ini dia unggul 23 poin atas Quartararo.

Baca Juga: GP Valencia: Penentuan Gelar Juara Dunia Antara Quartararo-Bagnania

Di lain sisi, Quartararo wajib menang untuk membuatnya meraih gelar juara dunia. Itu pun masih harus tetap melihat hasil balapan Bagnaia. Pembalap asal Prancis tersebut hanya bisa menjadi juara dunia jika Bagnaia finis di posisi ke-15 atau lebih buruk di balapan malam nanti. Nyaris mustahil, terlebih jika Bagnaia memilih aman dalam race.

Namun, setiap balapan MotoGP selalu bisa menyajikan kejutan. Tidak terkecuali di balapan 27 lap pada GP Valencia nanti.

Apalagi, pemuncak klasemen batal jadi juara dunia gara-gara mengalami insiden di balapan pemungkas sudah pernah terjadi. Musim 2006, Valentino Rossi datang ke balapan terakhir di Valencia dengan keunggulan delapan poin atas Nicky Hayden. Titel juara kian dekat karena dia memulai race sebagai pole position.

Namun, di lap kelima, The Doctor –julukan Rossi– malah terjatuh. Dia akhirnya hanya finis di posisi ke-13. Sementara itu, Hayden mengakhiri balapan di posisi ketiga. Hasil yang membuat Hayden merengkuh gelar juara dunia MotoGP secara dramatis.

Baca Juga: Laga Perpisahan Gerard Pique, Barcelona Tekuk Almeria 2-0

”Semua sudah tahu MotoGP adalah dunia yang penuh kejutan. Segala kemungkinan masih bisa terjadi. Karena itu, yang perlu aku lakukan saat ini adalah tetap melakukan yang terbaik. Berusaha tetap berada di barisan terdepan,’’ ucap Bagnaia dilansir Crash.

Sementara itu, Quartararo lebih nothing to lose. Pembalap pabrikan Yamaha itu menyatakan akan berusaha secara maksimal dan tidak memikirkan peluangnya masih bisa menjadi juara dunia.

”Situasinya memang sulit untukku. Karena itu, lebih baik aku fokus bagaimana bisa menang saja. Setelah itu, yang terjadi biarlah terjadi,’’ ucap Quartaro dilansir Motorsport. (*)

 

 

 

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini