Kroasia vs Kanada: Janjikan Penampilan Berbeda

0
101
Luka Modric salah satu pemain veteran Kroasia yang tetap diandalkan. (Worldfootball)
Luka Modric salah satu pemain veteran Kroasia yang tetap diandalkan. (Worldfootball)

batampos – Empat tahun lalu Kroasia menjadi tim paling produktif di Piala Dunia 2018. Hingga turnamen usai yang mengantarkan Kroasia sebagai runner-up, mereka berhasil mengoleksi 14 gol.

Namun, keran gol itu mendadak seret di Qatar tahun ini. Indikasinya sudah terlihat pada matchday pertama mereka melawan Maroko (23/11). Kroasia hanya bisa bermain imbang tanpa gol.

Padahal, kekuatan mereka tidak banyak berubah. Veteran Piala Dunia 2018 masih menghuni skuad Qatar 2022. Bukan hanya ancaman produktivitas yang merosot.

Kans Kroasia untuk lolos ke fase berikutnya juga terancam jika gagal menaklukkan Kanada malam ini (siaran langsung SCTV/Vidio/mOji pukul 23.00 WIB).

Dan, muara gol Vatreni –julukan Kroasia– selama ini hanya mengandalkan para veteran lini kedua yang dihuni Luka Modric, Marcelo Brozovic, dan Ivan Perisic.

Padahal, mereka sudah berusia kepala tiga. Nah, ketika mereka mati kutu saat melawan Maroko, gol dari striker juga tidak kunjung tercipta.

’’Kami kecewa (seri melawan Maroko, Red). Tetapi, di sisi lain juga harus cermat dan tidak asal all-out,” papar pelatih Kroasia Zlatko Dalic kepada ESPN.

Baca Juga: Jebol Gawang Jepang, Kosta Rika Menjaga Peluang di Piala Dunia 2022

”Argentina dan Jerman melakukannya dan mereka tidak mendapat apa-apa (kalah oleh Arab Saudi dan Jepang pada matchday pertama, Red).’’

Tidak berlebihan jika kinerja lini depan Kroasia sudah disorot meski baru menyelesaikan satu pertandingan. Sebab, empat tahun lalu, dari 14 gol yang mereka ciptakan, 5 gol disumbang striker. Kala itu, ada Mario Mandzukic, Ante Rebic, dan Andrej Kramaric.

Nah, untuk nama terakhir, dia masih ada di skuad saat ini. Sedangkan Mandzukic sudah pensiun dan Rebic tidak dipanggil Dalic. Tetapi, Kramaric belum maksimal ketika melawan Maroko.

Dia yang jadi starter bertahan 71 menit. Kramaric digantikan oleh striker lainnya, Marko Livaja, yang juga gagal membawa perubahan.

Padahal, selama ambil bagian di fase kualifikasi, striker 31 tahun tersebut terbukti cukup produktif. Dia berhasil mencetak 2 gol dan 3 umpan gol dari sembilan pertandingan meski tidak selalu jadi starter.

Baca Juga: Disharmoni di Tim Belgia Jelang Laga Lawan Maroko

’’Kekuatan kami perlahan bangkit. Fisik kami juga tidak ada masalah. Menurutku, kami akan tampil beda (malam nanti jika dibandingkan matchday pertama, Red)’’ ucap Kramaric seperti dilansir AP.

Bagaimana Kanada? Tim asuhan John Herdman itu punya potensi menyulitkan. Ini sudah mereka tunjukkan pada matchday pertama melawan Belgia.

Selain unggul penguasaan bola, Kanada melepaskan tembakan lebih banyak ketimbang Belgia. Namun, mereka akhirnya kalah 0-1. ’’Kita harus mengatasi beberapa gap sebelum menghadapi Kroasia. Mereka tim yang luar biasa,’’ ucap Herdman. (*)

 

 

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini