batampos – Hasil mengejutkan Brasil. Sang juara bertahan di luar dugaan dipaksa menyerah 3-2 oleh Iran di pertandingan pertama Grup C Piala Dunia U-17 2023 di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (11/11).
Brasil sesungguhnya mengawali laga dengan baik. Mereka sempat unggul lebih dulu lewat Rayan pada menit ke-28. Selanjutnya, gol bunuh diri pemain Iran, Abolfazl Zamani Ahmadabad memperbesar keunggulan Brasil pada menit 45+1.
Namun, Brasil bermain buruk dan terlihat tak berdaya di babak kedua. Mereka kebobolan lewat gol cepat Iran. Gol yang mengubah skor menjadi 2-1 dilesakkan Yaghoob Barajeh pada menit ke-54.
Ini membuat permainan Brasil goyah dan mengubah permainan. Iran pun memanfaatkan hal itu dengan baik dengan menambah dua gol dari Kasra Taheri (69′), dan Esmaeil Gholizadeh Samian (73′).
Pelatih Brasil U-17 Phelipe Leal menuturkan bila tim melakukan start bagus. Namun, pemain malah goyah setelah kebobolan satu gol. Padahal, mereka masih leading. Brasil akhirnya tak mempertahankan keunggulan tersebut.
“Di babak pertama kami unggul dua gol. Tetapi, kemudian di babak kedua Iran membalasnya. Gol pertama Iran itu yang membuat goyang mental pemain,” kata Pelatih Timnas Brasil U-17, Phelipe Leal, usai pertandingan.
“Iran pun bisa memanfaatkan hal itu, dan tampil lebih semangat. Apalagi, ada dukungan penonton,” kata dia.
Baginya, kelemahan itu tidak boleh terjadi lagi. Tidak boleh ada celah seperti itu lagi dilakukan oleh pemainnya di babak selanjutnya.
“Di Piala Dunia, tidak boleh ada celah untuk melakukan hal itu. Kami harus bangkit di pertandingan selanjutnya,” kata Leal menegaskan.
Kekalahan di laga pertama dinilainya tidak menjadi gambaran hasil akhir mereka di Piala Dunia U-17. Kompetisi masih panjang, dirinya meyakini bisa mengubah permainan di pertandingan selanjutnya dan lolos ke babak berikutnya.
“Apa yang harus kami lakukan? Kami harus tetap jaga keseimbangan. Tidak bisa ditoleransi babak pertama bagus, tetapi di babak kedua Iran bisa membalaskannya. Kami harus bisa konsisten menjaga pemainan, agar 90 menit pertandingan berjalan tim bisa tampil lebih baik,” timpalnya.
Sementara kejutan juga terjadi di Grup D, di mana Argentina U-17 kandas di tangan Senegal U-17 dengan skor 1-2. Argentina bahkan harus bersusah payah untuk mendapatkan satu gol di pengujung laga.
Senegal U-17 sempat unggul dua gol lebih dulu berkat Amara Diouf pada menit keenam dan 38. Sementara Argentina membalas satu gol lewat aksi Ruberto pada menit 90+2.
Hasil ini membuat Senegal U-17 memimpin klasemen sementara dengan tiga angka, disusul Jepang selaku runner-up. Sedangkan Argentina U-17 harus puas berada di posisi ketiga disusul Polandia U-17 di posisi buncit. (*)
Reporter: JPGroup