Kalah Menyesakkan, Jonatan Christie Gagal Juara Korea Open

0
36
Jonatan Christie berhasil melaju ke babak 16 besar Korea Open 2022. (Humas PP PBSI)
Jonatan Christie gagal neraih gelar BWF Super 500 Korea Open 2022. (Humas PP PBSI)

batampos – Ambisi Jonatan Christie meraih gelar BWF Super 500 untuk kali pertama dalam kariernya, harus tertunda. Dalam final Korea Open 2022 di Palma Indoor Stadium, Suncheon, hari ini (10/4), Jonatan dikandaskan pemain Tiongkok Weng Hongyang.

Jonatan yang menang nyaman 21-12 pada game pertama, malah kehilangan dua game selanjutnya dengan skor 19-21 dan 15-21.

Dengan kekalahan ini, sejak memulai karier di level senior sembilan tahun lalu, Jonatan belum mampu meraih gelar Super 500+.

Prestasi terbaiknya di BWF World Tour adalah menjadi juara New Zealand Open 2019, Australian Open 2019, dan Swiss Open 2022. Tiga gelar tersebut berlevel Super 300.

Pada game pertama, Jonatan Christie berhasil mengontrol penuh jalannya pertandingan. Dia bermain sabar dalam reli, melakukan defense yang ketat, dan melakukan serangan yang efisien.

Jonatan langsung unggul 9-4, 13-7, 17-8, dan tidak kesulitan untuk menutup game pertama dalam kedudukan 21-12. Pada game pertama ini, Jonatan terlihat sangat nyaman dalam bermain. Dia tidak membiarkan lawannya untuk berkembang.

Pada awal game kedua, Jonatan lebih banyak tertekan. Dia tertinggal lebih dulu dengan skor 0-4, lalu 1-5, dan 3-7.

Jonatan sempat mengejar dan memperpendek jarak ketertinggalan menjadi satu poin saja menjadi 9-10. Namun, Weng berhasil mencapai interval lebih dulu dengan skor 11-9.

Setelah interval, Jonatan kembali bermain dengan sabar. Tetapi dia terus menekan. Hasilnya, Jonatan bisa menyamakan kedudukan menjadi 11-11. Setelah itu pertandingan menjadi seru. Intensitas meningkat. Saling susul angka terjadi.

Momentum besar Jonatan terjadi saat dia berbalik unggul 17-15 dan 19-16. Sayang, peluang itu tidak bisa dimanfaatkan dengan baik. Weng berhasil mencetak lima angka beruntun untuk memenangkan game kedua dengan skor 21-19. Kedudukan menjadi sama kuat 1-1.

Pada game ketiga, Jonatan lagi-lagi lebih banyak tertekan. Selain itu, dia banyak melakukan kesalahan sendiri. Alhasil, Jonatan tertinggal 7-11 saat interval.

Jonatan berada jauh di belakang dengan skor 10-16, ternyata bangkit dan berhasil memberikan tekanan keras kepada Weng. Jonatan menambah kecepatan bermain. Hasilnya, Jonatan yang berada sebagai unggulan ketiga itu hanya tertinggal satu angka (15-16).

Namun, sayang sekali Jonatan kembali kehilangan momentum. Weng mencetak lima angka beruntun dan akhirnya mengunci gelar juara Korea Open 2022. (*)

 

Reporter: JPGroup

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini