Juventus Sukses Kalahkan Sassuolo 3-0 di Kandang, Pepet Inter Milan di Klasemen Serie A

0
32
Striker Juventus Dusan Vlahovic Pada Pertandingan Juventus VS Sassuolo. F.Akun Resmi X Juventus @juventusfc
Striker Juventus Dusan Vlahovic Pada Pertandingan Juventus VS Sassuolo. F.Akun Resmi X Juventus @juventusfc

batampos – Juventus sukses mengumpulkan tiga poin penuh usai mengalahkan Sassuolo di Allianz Stadium dengan skor 3-0 pada Rabu (17/1).

Gol pembuka dicetak oleh Dusan Vlahovic pada menit 15 melalui tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti.

Selanjutnya pada menit 37 Vlahovic kembali menambah keunggulan untuk Juventus melalui tendangan free kick dari luar kotak penalti yang tepat terarah menuju gawang Sassuolo.

Goal penutup dipersembahkan oleh Federico Chiesa di akhir menit babak kedua (menit ke-89) setelah umpan manis diberikan oleh Manuel Locatelli.

Sepanjang pertandingan, pasukan Allegri berhasil melesakkan 12 tembakan ke gawang Sassuolo. lima diantaranya tembakan yang tepat ke arah gawang.

Meskipun penguasaan bola klub berjulukan Bianconeri itu lebih rendah dari pada Sassuolo, tetapi terbukti lebih aktif dari serangan.

Total persentase penguasaan bola oleh Juventus adalah 46 persen. Sedangkan Sassuolo lebih yaitu di angka 54 persen.

Di sisi lain, tendangan sudut dimenangkan oleh Juventus. Klub asal Turin ini mendapatkan lima kali tendangan sudut. Sedangkan Sassuolo hanya dua kali.

Kartu kuning juga mewarnai jalannya pertandingan. Pemain asal Sassuolo Ferarri dan Erlić diberi kartu kuning oleh wasit.

Hasil ini juga merupakan ajang balas dendam pasukan Allegri setelah sebelumnya pada putaran pertama Serie A, Sassuolo sukses permalukan Juventus dengan skor 2-4.

Hasil giornata ke-20 ini juga membuat Juventus bisa terus menempeli Inter yang ada di posisi pertama klasemen Serie A. Juventus telah mengumpulkan 49 poin, sedangkan rival abadinya Inter Milan berada di posisi pertama dengan 51 poin.

Juventus hanya berjarak dua poin dari pimpinan klasemen. Pada musim ini Bianconeri fokus memburu Scudetto. Juventus terakhir kali Scudetto pada musim 2019-20 di bawah kepelatihan Maurizio Sarri.

Artinya sudah tiga musim beruntun, pasukan Hitam-Putih tidak membawa pulang trofi Scudetto. Setelah sebelumnya berhasil menguasai sembilan beruntun trofi tersebut.

Meskipun sempat dilanda banyak masalah termasuk pengurangan poin dan kehilangan pemain akibat doping dan judi online, Juventus tetap fokus untuk mengunpulkan poin demi poin.

Seperti yang diketahui pemain yang diproyeksikan bisa memimpin lini tengah Paul Pogba dihukum dengan larangan bermain setelah posiif menggunakan doping.

Sementara itu pemain Juventus lainnya, Nicolo Fagioli juga mendapat hukuman serupa karena taruhan pada platform judi ilegal.

Musim 2023-24 menjadi ajang pembuktian untuk Juventus bahwa mereka bisa kembali ke puncak meski segala permasalahan yang menimpa di dua musim terakhir. (*)

 

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini