Jelang Piala Presiden, Atlet Bulutangkis Kepri Coaching Clinic dengan Juara Olimpiade

0
161
Pebulutangkis Kepri didampingi pengurus PBSI Kepri berfoto dengan Candra Wijaya di GOR Banda Baru, Jumat (29/7). F. PBSI Kepri untuk Batam Pos
Pebulutangkis Kepri didampingi pengurus PBSI Kepri berfoto dengan Candra Wijaya di GOR Banda Baru, Jumat (29/7). F. PBSI Kepri untuk Batam Pos

batampos – Menjelang keberangkatan dan keikutsertaan di ajang Piala Presiden, Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kepri menggelar Coaching Clinic. Dalam coaching clinic ini PBSI Kepri mendatangkan Juara Olimpiade Sidney 2000 di ganda putra, Candra Wijaya.

Candra Wijaya memberikan coaching clinic kepada atlet bulutangkis Kepri selama 2 jam. Event ini sendiri digelar di GOR Badminton Banda Baru Sei Panas, Kota Batam, Jumat (29/7).

Sebanyak 12 atlet bulutangkis Kepri ikutserta dalam kejuaraan Piala Presiden 2022, yang akan berlangsung pada 1 hingga 6 Agustus 2022, di GOR Nanggala, Komplek Kopassus Cijantung.

Candra Wijaya memberikan motivasi kepada generasi atlet bulutangkis Kepri, agar selalu optimis dan bahkan harus lebih lagi latihannya. “Ada 5 karakter yang harus dimiliki seorang atlet bulutangkis, yaitu teknik yang bagus, fisik yang kuat, mental, kualitas, dan intelektual,” kata Candra Wijaya.

Tidak hanya 5 karakter tersebut, pemain bulutangkis juga terlebih dahulu mengetahui sejarah bulutangkis. Hal ini pentinh agar tahu seperti apa perjuangan atlet itu sesungguhnya.

Ia juga menegaskan bahwa untuk atlet bulutangkis itu visi misinya hanya satu dihidupnya, yaitu ‘Hidup itu adalah pertandingan dan pembuktian’. Jika tekad dan visi misi sudah kuat ditanamkan dalam diri, rasa grogi atau takut kalah itu akan hilang di dalam lapangan.

“Saya meraih juara Olimpiade, All England, dan piala Thomas dan lainnya itu bukan begitu saja. Ada proses yang panjang untuk meraihnya,” ujar Candra Wijaya.

Candra Wijaya harus melewati ratusan kekalahan, proses latihan yang ketat, dan harus lebih gila lagi untuk merebut gelar juara tersebut.

Hal itu juga disampaikan oleh Kepala Pelatih Banda Baru Batam, Zainal Arifin yang pernah melatih Candra Wijaya dimasa mudanya. “Candra Wijaya ini dulunya sudah ada bakat dan potensi juara dalam dirinya. Saya lihat dari dia berlatih yang lebih dari yang lain, dimana orang tidur, dia tetap berlatih mengeluarkan potensi dalam dirinya,” kata Arifin.

Candra Wijaya berpesan kepada atlet bulutangkis Kepri agar terus mengasah potensi dalam diri, dan harus disiplin dalam berlatih. “Jauhi Gadget, karena itu yang menjadi salah satu faktor anak-anak sekarang ringkih,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua PBSI Kepri yang juga Kabid Pembinaan Komunitas PB PBSI, Sukriadi sangat senang dengan adanya Mantan Juara Dunia Candra Wijaya memberikan Coaching Clinic kepada atlet bulutangkis Kepri. “Kita mendatangkan Juara Olimpiade bulutangkis di Kepri, agar anak-anak kita semangat untuk berlatih dan meraih prestasi kedepan,” ujar Sukriadi.

Lanjut Sukriadi, dengan belajar dari pengalaman atlet Juara Dunia, maka atlet Kepri akan termotivasi untuk berprestasi. “Sama yang dikatakan oleh Candra Wijaya bahwa ‘atlet bulutangkis harus tahu story bulutangkis Indonesia,” tegasnya. (*)

 

Reporter: Ryan Agung

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini