Hasil Investigasi Sementara Pemain yang Keracunan Makanan saat Indonesia Masters

0
45
Pemain dirawat di rumah sakit karena diduga mengalami keracunan makanan. (Janegranular/instagram)
Pemain dirawat di rumah sakit karena diduga mengalami keracunan makanan. (Janegranular/instagram)

batampos – Kasus pemain keracunan makanan saat Indonesia Masters 2022 menjadi catatan bagi panitia.

Kasus itu diharapkan tidak terulang pada ajang Indonesia Open yang berlangsung mulai hari ini (14/6) hingga 19 Juni. Saat di Indonesia Masters, beberapa atlet Malaysia disebut paling banyak mengalami keracunan. Isu tersebut memantik reaksi netizen Malaysia.

Namun, Sekretaris Jenderal PP PBSI Fadil Imran membantah ada unsur kesengajaan yang membuat atlet negara lain mengalami keracunan makanan.

’’Itu yang diduga keracunan makanan, mereka sudah tidak akan bertanding. Jadi, kalau ada kecurigaan kalau itu sengaja, untuk apa? Mereka sudah kalah, sudah tidak akan bertanding pada hari berikutnya,’’ kata Fadil saat memberikan keterangan pers kemarin (13/6).

Pria yang juga menjabat Kapolda Metro Jaya itu menjelaskan, pihaknya telah melakukan investigasi internal terkait dugaan keracunan makanan di ajang super 500 tersebut.

Hasil investigasi sementara menyebutkan bahwa atlet yang keracunan itu disebabkan mereka makan di luar. Bukan makan yang disediakan pihak hotel.

Kenapa atlet bisa makan di luar?

Fadil menjelaskan bahwa pemain Malaysia yang hadir bukan mewakili BAM alias Asosiasi Badminton Malaysia. ’’Itu pemain perseorangan. Sama kayak kita ada mantan pelatnas yang ikut seperti Praveen Jordan/Melati Oktavianti. Yang mengirimkan klubnya,’’ ujarnya.

Fadil menegaskan, pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi saat kasus keracunan makanan muncul pada 10 Juni.

’’Langkah antisipasi yang dikerjakan, hari itu juga semua layanan makanan pagi, siang, malam peserta kami pindahkan ke lantai 8. Tidak bergabung lagi dengan tamu. Meskipun di bawah sudah ada bloknya,’’ jelasnya.

Selain itu, Fadil sudah memerintahkan adanya keamanan makanan dengan dokter tambahan untuk melakukan pengecekan sesuai SOP. Hal yang sama bakal diberlakukan di Indonesia Open.

’’Biddokkes Polda Metro Jaya akan melakukannya. Kami akan sempurnakan di mana hal-hal yang menjadi celah supaya kejadian serupa tidak terulang,’’ tegasnya.

Dia juga mengimbau atlet yang memiliki banyak fans di Indonesia untuk menjaga makanan. Dan, selama turnamen, hanya makan makanan yang disiapkan hotel.

’’Kami juga meminta hotel mulai pembelian bahan baku, proses, hingga penyajiannya higienis. Itu yang bisa kami sampaikan supaya tidak kembali terjadi,’’ ucapnya. Dia meminta pemain tidak sampai jajan di luar. (*)

 

 

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini