batampos.co.id – Kekalahan dari Persida Sidoarjo dalam laga perdana grup C Liga 3 zona Jawa Timur pada 3 November lalu memang menyakitkan bagi Gresik United. Target sapu bersih semua pertandingan gagal. Tim berjuluk Laskar Joko Samudro itu pun harus menghadapi jalan terjal untuk bisa lolos ke babak selanjutnya.
Karena itu, sore nanti di Stadion Joko Samudro, Gresik, dalam pertandingan kedua melawan Malang United, tim berkostum kuning tersebut bersiap bangkit. Bersiap meraih poin penuh agar bisa menjaga asa lolos ke babak selanjutnya.
“Tiga poin harga mati bagi kami,” tegas pelatih Gresik United Subangkit.
Mantan pelatih PSIS Semarang itu sudah meminta anak asuhnya melupakan kekalahan dari Persida. Mental pemain pun sudah dibenahi. “Pertandingan pertama mental anak-anak drop. Itu yang membuat mereka tidak menjalankan strategi dengan baik,” ungkapnya.
Waktu sekitar enam hari recovery pun dimanfaatkan Subangkit untuk membenahi semuanya. Dwi Agung dkk diajak bicara empat mata satu per satu. “Tidak boleh bermain seperti pertandingan yang pertama. Harus fokus,” ucapnya.
Nah, soal lawan Malang United, pria asal Pasuruan itu mengaku sudah mengantongi strategi lawan. Tim sudah tahu apa yang harus diperbuat. “Mereka kuat di lini tengah dan striker,” jelasnya.
Subangkit menegaskan bakal mengubah cara bermain Gresik United. Tidak akan lagi bermain dengan formasi 4-4-2. “Tentu sistem permainan akan kami ubah. Karena kami ingin menang, tidak ada kata lain,” tegasnya.
Kapten Gresik United Dwi Agung sependapat dengan sang pelatih. Dia menyatakan, tim tidak akan mengulangi kesalahan yang sama ketika dikalahkan Persida. “Kami akan habis-habisan,” ucapnya.
Malang United memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Dalam dua pertandingan terakhir, satu kemenangan dan satu kekalahan didapat. Yakni, menang lima gol tanpa balas ketika melawan Maestro FC (4/11) dan dikalahkan 0-3 oleh Persida Sidoarjo (6/11). (*)
Reporter: Jpgroup