Ganda Putri Indonesia Berpeluang Catat Sejarah Penting

0
80
Ganda putri Indonesia Meilysa Trias Puspita Sari/Rachel Allessya Rose merayakan keberhasilan lolos ke final Kejuaraan Dunia Junior 2022. (Humas PP PBSI)
Ganda putri Indonesia Meilysa Trias Puspita Sari/Rachel Allessya Rose merayakan keberhasilan lolos ke final Kejuaraan Dunia Junior 2022. (Humas PP PBSI)

batampos – Ganda putri Indonesia Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari bisa mencatat sejarah penting di Kejuaraan Dunia Junior 2022. Rachel/Trias lolos ke final, membuka peluang mereka untuk menjadi ganda putri pertama Indonesia yang menjadi juara dunia junior.

Sejak Kejuaraan Dunia Junior kali pertama digelar pada 1992 di Jakarta, memang tidak pernah ada ganda putri Indonesia yang menjadi juara.

Untuk sektor ini, Tiongkok mendominasi dengan meraih 15 gelar. Sementara itu, Korea Selatan menempati posisi kedua dengan jarak yang sangat jauh, yakni 4 gelar. Sedangkan Singapura dan Jepang masing-masing kebagian 1 gelar juara.

Baca juga: Lewandowski Ciptakan Gol di Injury Time, Barcelona Menang 1-0 atas Valencia

Rachel/Trias sendiri mencapai final dengan mengalahkan pasangan Jepang yang menempati unggulan 15, Rui Kiyama/Kanano Muroya. Dalam laga di Palacio de Deportes de Santander, Spanyol itu, Rachel/Trias menang dalam rubber game dengan skor 12-21, 21-19, 21-14.

“Rasanya senang sekali. Bukan hanya karena kami menang dan ke final tapi tadi kami mampu lepas dari tekanan dan ketegangan,” ujar Trias dikutip dari siaran pers PP PBSI.

“Kami tegang saat masuk lapangan tadi, banyak pikiran mengganggu. Kami juga merasa kurang yakin dengan kemampuan diri sendiri. Akibatnya di game pertama mainnya tidak lepas, banyak out dan nyangkut net,” sambung Rachel.

Permainan buruk di game pertama tidak membuat Rachel/Trias terpuruk. Mereka bermain lepas di game kedua.

“Di game kedua kami coba lebih fokus, lebih yakin dan ngotot. Kami juga bermain dengan banyak variasi dan pola yang kami mau. Dari situ sudah mulai menemukan ritmenya,” ucap Rachel.

“Sempat terkejar setelah unggul jauh tapi kami tetap fokus untuk dapat poin demi poin. Semangatnya juga terus dijaga,” kata Trias.

Baca Juga: Dua Gol Bunuh Diri, Chelsea Takluk di Markas Brighton

Di game ketiga, terlihat ganda Jepang sudah kehabisan tenaga. Terutama setelah interval. Kondisi inilah yang dimanfaatkan Rachel/Trias.

“Di game ketiga kami melihat mereka menurun kondisinya. Itu kami manfaatkan untuk terus mengontrol permainan. Saya juga terus bilang ke Trias bahwa kami bisa dan lebih kuat dari mereka. Ayo terus berjuang habis-habisan!” ucap Rachel.

Di partai final, Rachel/Trias akan ditantang ganda Tiongkok Liu Sheng Shu/Wang Ting Ge. Liu/Wang lolos ke final setelah mengandaskan pasangan Jepang Kokona Ishikawa/Riko Kiyose dalam rubber game, 17-21, 21-13, 21-17.

“Mereka powernya besar dan mainnya terus menyerang. Ini akan kami waspadai dan antisipasi. Diskusi juga dengan pelatih apa strategi yang harus dimainkan,” ucap Rachel.

“Kami sudah tidak sabar main di final, kami siap tampil habis-habisan. Tapi tetap tidak boleh terlalu excited,” ucap Rachel.

Selain Rachel/Trias, Indonesia menempatkan ganda putra Muhammad Putra Erwiansyah/Patra Harapan Rindorindo di final. Pada partai puncak, Putra/Patra akan berhadapan dengan ganda Tiongkok Xu Hua Yu/Zhu Yi Jun. (*)

 

 

 

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini