Ganda Campuran Thailand Juara Dunia, tapi Bendera Nasional Dilarang Berkibar

0
75
Sapsiree Taerattanachai bersama Dechapol Puavaranukroh merayakan keberhasilan mereka menjadi juara dunia 2021. (Badminton Photo)
Sapsiree Taerattanachai bersama Dechapol Puavaranukroh merayakan keberhasilan mereka menjadi juara dunia 2021. (Badminton Photo)

batampos – Ganda campuran nomor satu dunia asal Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai tampil luar biasa untuk menyegel gelar juara dunia 2021.

Pada final di Palacio de los Deportes Carolina Marin, Huelva, Spanyol hari ini (19/12), Dechapol/Sapsiree mengalahkan unggulan ketiga asal Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino dalam dua game langsung dengan skor telak 21-13 dan 21-14.

Performa Dechapol/Sapsiree memang luar biasa konsisten. Mereka sukses menyapu bersih lima gelar dalam lima turnamen terakhir beruntun.

Sebelum menjadi juara dunia di Spanyol, Dechapol/Sapsiree menjadi kampiun di Hylo Open di Jerman, Indonesia Masters 2021, Indonesia Open 2021, dan BWF World Tour Finals 2021. Edisi 2021 adalah gelar juara dunia pertama bagi Dechapol/Sapsiree.

Sebelumnya, pada Kejuaraan Dunia 2019 di Basel, mereka tumbang di final. Pada partai puncak dua tahun lalu, Dechapol/Sapsiree dihantam pasangan Tiongkok Zheng Siwei/Huang Yaqiong dalam dua game langsung dengan skor 8-21 dan 12-21.

Hari ini, Dechapol/Sapsiree tampil sangat dominan. Pada awal game pertama, mereka melesat dan unggul 10-4. Setelah itu, Dechapol/Sapsiree tak terbendung dan akhirnya memungkasi game pertama dengan skor 21-13.

Pada game kedua, pertandingan berjalan lebih menarik. Awalnya, Dechapol/Sapsiree unggul 7-3. Namun Watanabe/Higashino mencetak tujuh angka beruntun untuk berbalik memimpin 10-7.

Dalam kondisi tertekan, Dechapol/Sapsiree cepat bangkit dan membalas tuntas dengan mencetak tujuh angka beruntun untuk kembali memimpin 14-10.

Dalam situasi kembali unggul, Dechapol/Sapsiree tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk terus memimpin dan akhirnya memungkasi pertandingan dengan kemenangan 21-14.

Sayang, di podium tertinggi, bendera Thailand dilarang berkibar. Sebab, Badan Anti-Doping Thailand masih menjalani hukuman dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA). Bandera nasional Negeri Gajah Putih terpaksa digantikan bendera Asosiasi Bulu Tangkis Thailand.

WADA menghukum Thailand karena negara tersebut gagal mengimplementasikan kode doping 2021 yang ditentukan WADA. Hukuman awal untuk Thailand adalah setahun dilarang mengibarkan bendera nasional dan tidak boleh menjadi tuan rumah pada ajang-ajang regional, benua, dan kejuaraan dunia. (*)

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini