batampos – Surat PSSI mengenai percepatan kongres luar biasa (KLB) yang dikirim ke FIFA pada 31 Oktober lalu akhirnya dibalas. Federasi sepak bola dunia itu mendukung terlaksananya KLB PSSI. Namun, waktunya dimajukan.
Awalnya, PSSI mengagendakan KLB digelar pada 18 Maret. Namun, FIFA merekomendasikan KLB PSSI dimajukan menjadi 16 Februari.
Majunya pelaksanaan KLB juga berpengaruh ke kongres tahunan atau kongres biasa (KB) PSSI. Dari 7 Januari bergeser menjadi 14 Januari.
Baca Juga: Balapan ke-900 WSBK di Mandalika, Toprak Menang
”Salah satu agenda pada KB adalah menetapkan komisi pemilihan (KP) dan komisi banding pemilihan (KBP). Awalnya, itu akan dilakukan pada 7 Januari. Dan, KLB pemilihan seluruh komite eksekutif pada 18 Maret. Namun, ada perubahan waktu. Kami tentu akan mengikuti arahan dari FIFA,” ujar Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi melalui keterangan tertulis kemarin.
”Dengan ini, kami segera mengirimkan surat kepada seluruh voters PSSI terkait perubahan tanggal kongres sesuai jawaban dari surat FIFA,” tambahnya.
Lalu, bagaimana tanggapan para voters atau pemilik suara PSSI? Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC Kombespol Sumardji menyambut baik percepatan waktu KLB PSSI.
Menurut mantan Kasubdit Registrasi dan Identifikasi Ditlantas Polda Metro Jaya itu, PSSI bisa segera menata diri. Juga, bisa menghidupkan kembali roda organisasi yang saat ini kurang stabil.
”Dengan adanya turbulensi organisasi dan diakhiri dengan KLB PSSI, harapan kita semua bisa segera bangkit. Apalagi, Indonesia akan jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Tentu harus ada bargaining position yang bagus di federasi. Sehingga itu (Piala Dunia U-20 2023, Red) bisa berjalan sesuai dengan harapan dan keinginan kita semua,” ujar mantan Kapolresta Sidoarjo itu kepada Jawa Pos kemarin.
Baca Juga: Disemprot Sampanye oleh Bautista, Toprak Merasa Tak Dihormati
Voters dari Liga 2 Nusantara United FC juga mendukung percepatan KLB PSSI. Apalagi, KLB PSSI merupakan salah satu poin yang disampaikan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan bentukan pemerintah.
”Lanjutan dari rekomendasi TGIPF harus direalisasikan secara konkret dan tidak bertele-tele,” ujar COO Nusantara FC Adhitya Hernadian kepada Jawa Pos.
Adhitya berharap KLB PSSI yang akan diselenggarakan pada 16 Februari mendatang menghasilkan pemimpin dan jajaran komite eksekutif yang sangat mencintai sepak bola. Juga, tidak memiliki conflict of interest.
”Para pengurus baru PSSI harus memiliki integritas dan kompetensi yang cukup untuk membawa sepak bola Indonesia semakin maju,” tegas Adhitya.
Terlepas dari itu, Adhitya berharap segera ada kepastian soal lanjutan kompetisi. Baik Liga 1, Liga 2, maupun Liga 3. ”Apakah kompetisi harus dihentikan, diulang, atau dilanjutkan. Harus segera ada kepastian,” imbuhnya.
Baca Juga: Tim Voli Putri Tanjungpinang Rebut Juara III di Porprov Kepri
Dukungan percepatan KLB PSSI juga datang dari klub Liga 3 Serpong City. Founder sekaligus General Manager Serpong City Ricky Nelson menilai, percepatan KLB PSSI sejalan dengan transformasi yang diinginkan pemerintah.
”Kami berharap ada perubahan yang impact-nya tentu untuk kompetisi. Kami juga ingin ada kepastian kompetisi. Lalu, tahun depan, jadwalnya lebih pasti. Juga, para pengurus PSSI yang baru bisa menegakkan peraturan. Jangan sampai terjadi lagi tim-tim yang tidak lolos verifikasi tapi diloloskan,” tegasnya. (*)
Reporter: JPgroup