Kamis, 28 Maret 2024

FIFA Lambat Balas Surat PSSI, Dali Tahir Kritik Infantino

Berita Terkait

Presiden Induk Asosiasi Sepak bola Dunia (FIFA) Gianni Infantino ( kanan) didampingi Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kiri), setibanya di Kantor PSSI di Jakarta, Selasa (18/10/2022). HARITSAH ALMUDATSIR/JAWA POS

batampos – Mantan anggota Komite Etik FIFA Dali Tahir mengkritik kinerja FIFA yang dia anggap lamban dalam membalas surat yang dikirimkan PSSI.

Surat PSSI tersebut terakit izin untuk menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) dalam waktu dekat. Menurutnya, kejadian ini aneh dan sangat politis. Surat PSSI tersebut bernomor 4449/UDN/2853/X-2022 tanggal 29 Oktober 2022. Isinya memang percepatan KLB.

“Dalam aturan FIFA semua surat yang masuk harus terbalas 1×24 jam. Ini aneh kok nggak dibalas segera, FIFA terkesan mengulur waktu,” ungkap Dali Tahir dilansir JawaPos.com, Kamis (10/11).

Baca Juga: Ini Skuad Timnas Brasil di Piala Dunia 2022

Mantan Ketua Komite Hubungan Luar Negeri PSSI tersebut mengatakan bahwa belum terbalasnya surat itu karena Presiden FIFA Gianni Infantino sedang mempromosikan dirinya dalam berbagai kegiatan. Antara lain persiapan Piala Dunia U-20 dan G20 Bali Summit.

“Dia (Gianni Infantino, red) berbeda dengan Sepp Blatter. Ketua FIFA sekarang banyak main politik. Sering ketemu dengan sahabat-sahabatnya untuk mencari dukungan agar terpilih lagi (sebagai ketua FIFA),” ucap Dali.

Dali menuding bahwa Infantino memang sedang berpolitik di Indonesia. Tujuannya adalah untuk mendapatkan suara dari Indonesia serta negara-negara yang ikut serta dalam ajang G20.

Baca Juga: Konglomerasi asal Amerika Siap Lepas Kepemilikan, Siapa Mau Beli Liverpool FC?

Sebab, menurut sosok yang ikut mendirikan klub Arseto Solo ini, Infantino terus berkampanye untuk kembali terpilih dalam pemilihan ketua FIFA yang akan berlangsung pada Maret 2023.

“Keputusan Indonesia menjadi tuan rumah U-20 dan tidak diberikannya sanksi kepada PSSI juga merupakan politik Gianni agar PSSI bisa kembali terpilih. Satu suara untuk dirinya sangat penting untuk bisa melanggengkan kekuasannya di FIFA,” tegasnya. (*)

 

 

Reporter: JPGroup

Update