Erick Larang Semua Event Dihelat di SUGBK

0
51
KETUA PSSI, Erick Thohir bersama Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau Stadion Utama GBK, Jakarta, Senin (13/3). F. HARITSAH ALUMUDATSIR/JAWA POS

 

 

batampos – Ketua Umum PSSI Erick Thohir memuji berbagai fasilitas Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya. Dia pun menyebut stadion yang resmi digunakan mulai 6 Agustus 2010 itu sangat layak menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung di Indonesia pada 20 Mei–11 Juni 2023.

F. HARITSAH ALUMUDATSIR/JAWA POS
KETUA PSSI, Erick Thohir bersama Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau Stadion Utama GBK, Jakarta, Senin (13/3).

”Saya yakin, dengan kondisi hari ini, Stadion Gelora Bung Tomo adalah salah satu stadion terbaik di Indonesia,” ujarnya, Senin (13/3).

Erick menyampaikan pujian itu setelah mengecek berbagai fasilitas stadion di Surabaya Barat tersebut. Mulai ruang jumpa pers, ruang ganti pemain, tribun VVIP, rumput stadion, hingga perihal kelistrikan. Dia melihat berbagai fasilitas itu setara dengan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, yang juga jadi satu dari enam calon venue Piala Dunia U-20. Mantan presiden klub Italia Inter Milan tersebut mengaku salut dengan komitmen yang ditunjukkan Pemerintah Kota Surabaya.

”Saya terharu tadi dilapori pemda dan (Kementerian, red) PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) pusat sudah melakukan misi yang tidak mudah dalam dua bulan terakhir,” bebernya sembari menyebut perbaikan lahan parkir sebagai salah satu contoh komitmen.

Wali Kota Surabaya Eri Cahya-di bersyukur GBT dinilai sangat layak untuk menggelar Piala Dunia U-20. ”Kami hanya menjalankan dan ingin membuat bangga Indonesia karena sudah membuat stadion yang sesuai standar,” paparnya.

Ada enam stadion yang disiapkan Indonesia sebagai calon venue Piala Dunia U-20 2023. Sabtu (11/3) lalu Erick yang di antaranya didampingi dua Wakil Ketua Umum Zainudin Amali dan Ratu Tisha serta Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Essy Asiah meninjau Stadion Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan; dan Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Sehari kemudian giliran Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali; serta Stadion Manahan, Solo; yang dikunjungi.

Kemarin, dari GBT, Erick dan rombongan berpindah ke SUGBK, Jakarta. Tiba pukul 15.20, fokus Erick di stadion nasional tersebut ada pada kondisi rumput. Sebab, stadion yang berlokasi di Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, itu baru dipakai sebagai tempat penyelenggaraan konser girlband asal Korea Selatan BLACKPINK. Pada 25 Februari lalu, penyanyi Raisa juga menghelat pertunjukan di sana.

Kondisi rumput SUGBK seusai konser BLACKPINK terlihat kurang bagus. Memprihatinkan. Beberapa titik rumput terlihat menguning dan botak. Sebab, selama SUGBK dipakai konser, rumput ditutupi lantai portabel berbahan plastik.

Erick juga sangat prihatin. ”Tadi (kemarin, red) saya sudah bicara dengan direktur PPKGBK (Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno). Apa yang sudah dijalankan selama ini harus diperta-hankan sama-sama. Dan, tentu perbaikan harus segera dijalankan,” katanya.

Sebab, lanjut Erick, situasinya sudah kritis. ”Ini merupakan mega lapangan di Indonesia yang sangat penting untuk Piala Dunia U-20,” tutur Erick setelah meninjau kondisi SUGBK.

Pria yang juga menteri badan usaha milik negara itu mene-rangkan, SUGBK tidak hanya dipakai untuk pertandingan Piala Dunia U-20. Seremoni pembukaan ajang dua tahunan itu rencananya juga dihelat di stadion tersebut.

”Karena itu, saya harus me-ngambil posisi untuk tidak boleh ada event lagi di sini. Apakah itu event olahraga, kesenian, atau apa pun. Kita tidak mau malu dalam penye-lenggaraan event dunia ini,” tandasnya.

Erick juga menegaskan bahwa pertandingan tunda Liga 1 antara Persija Jakarta kontra Persib Bandung tidak bisa dimainkan di SUGBK. Sesuai jadwal, pertandingan itu digelar pada 31 Maret mendatang.

”Jawabannya tadi. Kami tidak membeda-bedakan. Apakah itu event entertainment, olahraga, atau apa pun. Ini bukan masalah pilihan salah dan benar. Tapi, ini kebijakan yang harus diambil kalau kita tidak mau gagal di Piala Dunia U-20,” paparnya.

Erick menambahkan, catatan FIFA terhadap SUGBK hanya kondisi rumput. Karena itu, perbaikan rumput akan digarap secara serius. ”Direksi PPKGBK sudah menyanggupi untuk perbaikan yang ada. Tentunya akan kami dampingi. Sebab, merawat rumput sangat kompleks,” tutur dia. (rid/fiq/c9/ttg/*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini