Sabtu, 14 Desember 2024

Empat Ganda Campuran Indonesia Lolos 16 Besar Malaysia Masters

Berita Terkait

Dejan/Gloria ketika menghadapi wakil Taiwan Ye Hong Wei/Lee Chia Hsin di babak 32 besar kemarin. (PBSI)

batampos – Ganda campuran menjaga harapan untuk berjaya di Malaysia Masters. Itu seiring kesuksesan empat wakil Indonesia menggenggam tiket babak 16 besar. Dejan Ferdinansyah/Gloria E. Widjaja, misalnya.

Pasangan nonpelatnas itu berhasil mengalahkan wakil Taiwan Ye Hong Wei/Lee Chia Hsin (21-17, 21-11).

Pasangan nonpelatnas lainnya, Praveen Jordan/Melati D. Oktavianti, juga lolos setelah menundukkan ganda tuan rumah Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (21-19, 18-21, 21-12).

Sementara itu, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari menghentikan laju duo Malaysia Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (22-20, 11-21, 21-15). Lalu, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati menyingkirkan ganda Denmark Mikkel Mikkelsen/Rikke Soby (15-21, 21-11, 21-14).

Baca Juga: Tiga Ganda Putra Indonesia Tersingkir di Malaysia Masters

Satu-satunya wakil ganda campuran yang tersingkir adalah Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela. Keduanya ditundukkan ganda Skotlandia Adam Hall/Julie Machperson (22-24, 19-21).

Dejan menuturkan, kemenangan bisa diraih lantaran sudah memiliki catatan soal lawan. ”Jadi, kami lebih siap. Walau permainan mereka banyak berubah, kami sudah antisipasi itu,” beber Dejan.

Gloria menambahkan, sejak awal pihaknya tetap menerapkan pola permainan yang disiapkan. ”Tapi mungkin di game kedua saya melihatnya mereka terus tertekan. Itu semakin memudahkan kami,” ucapnya.

Rehan juga membeberkan resep kemenangannya kemarin. Di game pertama, dia dan pasangannya harus kalah karena masih penyesuaian dengan lapangan.

”Kami banyak ragu-ragu, terlalu hati-hati dan kurang lepas. Baru di game kedua dan ketiga kami dapat feeling-nya dan mulai enak mainnya,” ujar Rehan. Lisa menambahkan, pada game kedua pelatih menginstruksikan untuk lebih menyerang saat posisi menang angin.

”Jadi, lebih mempercepat tempo,” sambung Lisa.

Baca Juga: FIFA Matchday Bulan Depan, Palestina Bukan Lawan yang Mudah bagi Timnas Indonesia

Di babak 16 besar, semua wakil Indonesia harus berhadapan dengan lawan yang solid. Dejan/Gloria melawan ganda Tiongkok Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping. Rinov/Pitha melawan Robin Tabeling/Selena Piek. Praveen/Melati menghadapi Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin dan Rehan/Lisa menghadapi Supak/Supissara.

Di sektor tunggal putra, Christian Adinata terus memberikan kejutan dengan mengalahkan wakil Thailand Kantaphon Wangcharoen dua game langsung (21-16, 21-17).

”Semalam (Selasa malam) sudah evaluasi dengan pelatih dan menonton video lawan seperti apa permainannya. Di lapangan saya berhasil menerapkan strateginya,” ucap Nata –sapaan akrabnya.

Nata menyebutkan bahwa dirinya berhasil menerapkan strategi terus mengontrol lawan. ”Jadi, tidak banyak main dengan tempo pelan. Harus lebih cepat temponya,” ucapnya. Di babak 16 besar, Nata ditantang wakil Denmark Magnus Johannesen.

Dia optimistis bisa menang karena kondisinya sudah lebih baik. Sehari sebelumnya, dia harus memainkan dua pertandingan yang membuat kakinya kram. ”Recovery-nya dengan makan dan istirahat yang bagus. Saya juga dibantu dengan fisioterapi dan massage sehingga bisa kembali prima,” sebutnya.

Senior Nata, Jonatan Christie, juga melaju setelah mengalahkan atlet Taiwan Chin Yu Jei (16-21, 21-18, 21-16). ”Pastinya tidak mudah di pertandingan pertama tadi. Kami baru dari Piala Sudirman dengan tempat yang berbeda. Jadi, harus lebih adaptasi lagi,” kata Jonatan. (*)

 

 

Reporter: JPGroup

Update