Curi Peluang Sekecil Mungkin di MotoGP Malaysia

0
95
Francesco Bagnaia meraih kemenangan di MotoGP Belanda, Minggu, (26/6). (Vincent Jannink / ANP / AFP)
Francesco Bagnaia berpeluang memastikan gelar pertamanya di MotoGP siang ini di Sirkuit Sepang, Malaysia. (Vincent Jannink / ANP / AFP).

batampos – Bumbu-bumbu drama sudah mewarnai rangkaian balapan pertama yang berpeluang menentukan gelar juara MotoGP musim 2022.

Sejak latihan bebas dan kualifikasi kemarin (22/10), tiga pembalap yang masih berpeluang memperebutkan gelar juara dunia mengalami crash.

Saat kualifikasi kedua tersisa tiga menit, pimpinan klasemen sementara Francesco Bagnaia lebih dulu terjatuh di tikungan 4.

Alhasil, pembalap Ducati tersebut gagal memperbaiki catatan waktunya dan harus puas memulai balapan dari posisi kesembilan.

Tak berselang lama, giliran pembalap Aprilia Aleix Espargaro yang terjatuh di tikungan 8. Pembalap Spanyol itu pun bakal start dari posisi yang tak lebih baik dari Bagnaia, yakni kesepuluh.

Saat ini, rider Aprilia tersebut berada di peringkat ketiga klasemen pembalap.

Kondisi lebih sulit dialami juara bertahan Fabio Quartararo. Pembalap Monster Energy Yamaha yang kini berada di peringkat kedua klasemen itu akan start dari posisi ke-12.

Itu merupakan hasil dari finis di posisi buncit pada sesi kualifikasi kedua. Motor Quartararo sempat kehilangan grip ban belakang dan nyaris kehilangan kontrol pada upaya terakhirnya di Q2.

Situasi itu terang saja bakal membuat misi Quartararo mengejar ketertinggalan 14 poin dari Bagnaia semakin berat.

Apalagi, rider Prancis itu juga akan tampil dengan cedera jari tengah tangan kiri. Cedera tersebut didapat setelah mengalami insiden terjatuh di latihan bebas terakhir atau FP4.

’’Start dari posisi ke-12 membuatku tidak bisa memiliki strategi khusus. Tujuan pertamanya hanya mencoba secepat mungkin kembali ke barisan depan. Setelah itu, mari kita lihat apa yang terjadi,’’ ucap Quartararo.

Dengan posisi start yang kurang menguntungkan itu, tiga rider kontender juara harus berjibaku bertarung di papan tengah untuk bisa merangsek ke depan.

Tak hanya perlu mewaspadai rival, mereka juga wajib menghadapi tantangan dari rider-rider lain.

Bagnaia punya kans mengunci gelar juara dunia siang nanti dengan syarat meraih tambahan 11 poin lebih banyak dari Quartararo.

Jika mampu melakukannya, Ducati bakal langsung berpesta di Sepang. Itu akan menjadi gelar perdana Ducati sejak 2007 lewat Casey Stoner. Juga menjadi gelar pertama bagi Pecco –sapaan Bagnaia.

’’Aku akan mencoba yang terbaik,’’ ucap Bagnaia dilansir Crash. ’’Jika aku mampu menguncinya (gelar juara dunia), jelas aku sangat bahagia.”

”Namun, jika tidak, tambahan beberapa poin juga menjadi sangat penting untuk menuju balapan terakhir GP Valencia (6/11),’’ tambah pembalap 25 tahun tersebut. Dari segi pace balapan selama latihan bebas, Bagnaia lebih dijagokan ketimbang Quartararo dan Espargaro.

Pada Q2 kemarin, pembalap Pramac Ducati Jorge Martin sukses meraih pole position sekaligus mencatat rekor lap di Sirkuit Sepang.

Sementara posisi kedua diisi pembalap Gresini Enea Bastianini, disusul Marc Marquez (Repsol Honda) di tempat ketiga. (*)

 

 

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini