Comeback Dramatis, Kamerun Juara Ketiga Piala Afrika

0
16
Para pemain Kamerun merayakan keberhasilan finis urutan ketiga dalam Piala Afrika 2021 setelah menang adu penalti melawan Burkina Faso di Stadion Ahmadou Ahidjo, Yaounde, Kamerun, 5 Februari. (Mohamed Abd El Ghany/Reuters/Antara)
Para pemain Kamerun merayakan keberhasilan finis urutan ketiga dalam Piala Afrika 2021 setelah menang adu penalti melawan Burkina Faso di Stadion Ahmadou Ahidjo, Yaounde, Kamerun, 5 Februari. (Mohamed Abd El Ghany/Reuters/Antara)

batampos – Kapten Vincent Aboubakar cetak dua gol pada masa-masa akhir pertandingan ketika Kamerun membuat pembalikan luar biasa setelah tertinggal tiga gol dari Burkina Faso dalam perebutan tempat ketiga Piala Afrika 2021.

Kamerun kemudian menyamakan kedudukan menjadi 3-3 dan akhirnya memenangkan tempat ketiga melalui adu penalti dalam Piala Afrika pada Sabtu (5/2). Tuan rumah turnamen itu bangkit dalam 20 menit terakhir laga yang sangat mendebarkan di Stadion Ahmadou Ahidjo untuk memaksakan hasil imbang.

Setelah itu Kamerun memaksakan adu penalti yang akhirnya mereka menangkan dengan kedudukan adu penalti 5-3. Aboubakar dimasukkan saat turun minum saat Kamerun memainkan sebagian besar pemain yang belum pernah turun selama putaran final Piala Afrika edisi tahun ini.

Keputusan memainkan tim baru itu dimanfaatkan Burkina Faso yang unggul dua gol dengan kedudukan 0-2 saat turun minum. Gol pada menit ke-28 dari bek Steeve Yago dan gol bunuh diri kiper Kamerun Andre Onana menjelang turun minum membuat Burkina secara mengejutkan mengungguli tuan rumah Kamerun.

Djibril Ouattara kemudian membuat gol ketiga Burkina Faso pada awal babak kedua yang kembali membuat penonton tuan rumah terhenyak tak percaya. Namun Kamerun tidak menyerah justru membalas satu gol pada menit ke-71 melalui Stephane Bahoken dalam jarak dekat menyusul sepak pojok.

Aboubakar kemudian memanfaatkan dua kesalahan fatal yang dilakukan penjaga gawang Burkina Faso untuk berturut-turut menciptakan dua gol pada menit ke-86 dan ke-87. Dua gol terakhirnya dalam Piala Afrika itu membuat Aboubakar untuk sementara menjadi pencetak gol terbanyak dengan delapan gol yang agak mustahil dilampaui Sadio Mane dan Mohamed Salah ketika dua pemain Liverpool ini bertemu dalam final Senegal melawan Mesir, Senin (7/2) dini hari esok.

Comeback yang menakjubkan itu tuntas ketika Kamerun berhasil mengonversi semua tendangan mereka dalam adu penalty. Sementara Onana menepis satu tendangan penalti dari Blati Toure untuk memastikan tuan rumah mendapatkan predikat hiburan sebagai tim peringkat ketiga turnamen itu.

Mereka tersingkir dari semifinal setelah kalah dalam adu penalti melawan Mesir yang akhirnya ke final turnamen kontinental Afrika, demikian laporan Reuters seperti dilansir dari Antara. (*)

 

Reporter: Antara

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini