Chostan Dilantik sebagai Ketua PRSI Kota Batam

0
154
F. HUMAS PRSI BATAM UNTUK BATAM POS Ketua terpilih PRSI Kota Batam Chostan Gunawan (kanan) menerima bendera pataka dari Ketua PRSI Provinsi Kepri Iwan Kusmawan (kiri) saat pelantikan pengurus PRSI Kota Batam masa bakti 2022-2026 di Club House Palm Spring Batam Center, Minggu (20/3/2022).

 

batampos – Renang merupakan cabang olahraga yang memiliki banyak nomor yang otomatis berdampak pada raihan banyak medali atau prestasi. Hal inilah yang akan diperjuangkan oleh pengurus Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kota Batam.

F. HUMAS PRSI BATAM UNTUK BATAM POS
Ketua terpilih PRSI Kota Batam Chostan Gunawan (kanan) menerima bendera pataka dari Ketua PRSI Provinsi Kepri Iwan Kusmawan (kiri) saat pelantikan pengurus PRSI Kota Batam masa bakti 2022-2026 di Club House Palm Spring Batam Center, Minggu (20/3/2022).

Sebagai langkah awal keseriusannya, PRSI Kota Batam menggelar pelantikan pengurus masa bakti 2022-206 sekaligus menggelar rapat kerja di Club House Palm Spring Batam Center, Minggu (20/3) siang.
Dinakhodai oleh Chostan Gunawan Lumban Gaol yang kemarin sah dilantik oleh Ketua PRSI Provinsi Kepri menjadi Ketua PRSI Kota Batam periode 2022-2026, cabang olahraga renang sendiri merupakan cabor dengan banyak medali yang diperebutkan. Sebab renang sendiri ada empat jenis atau kategori yakni renang kolam, renang indah, water polo, serta open water swimming.

“Di renang inilah, satu atlet berpeluang bisa menyumbang lebih dari satu medali, sama seperti cabor atletik,” ujarnya.

Secara geografis, Kota Batam yang terdiri dari kepulauan dan perairan, lanjut Chostan, mengembangkan olahraga renang di Batam adalah suatu keharusan. Hingga saat ini PRSI Kota Batam menjadi satu-satunya pengurus kota yang memiliki jumlah anggota terbnayak di Provinsi Kepri.

“PRSI Kota Batam memiliki 18 klub renang di Batam yang masih aktif berjalan hingga saat ini. Hanya saja, ketiadaan kolam renang dengan standar internasional, menjadi kendala bagi kami yang konsen mengembangkan olahraga dan atlet renang di Batam ini. Saat ini klub renang di Batam hanya memanfaatkan kolam renang club house atau kolam renang perumahan yang belum memiliki standar secara ukuran,” terangnya.

Saat ini di Batam hanya terdapat satu kolam renang yang mendekati standar internasional yakni milik Batalyon Infanteri 136 Tuah Sakti. Kebutuhan kolam renang berstandar internasional sendiri bukan hanya sekadar kebutuhan untuk atlet berlatih, tapi juga untuk menggelar kejuaraan tingkat kota, provinsi, nasional, dan juga internasional.

“Keberadaan kolam renang berstandar internasional akan mampu menghasilkan pemasukan lain bagi Kota Batam, dari sisi sport tourism dengan menggelar kejuaraan di tingkat provinsi, nasional dan internasional, akan meningkatkan okupansi hotel dan juga sektor pendukung lainnya. Selain renang, kedepannya kami juga akan bekerjasama dengan pengurus provisi (pengprov) PRSI Provinsi Kepri, Dispora Kepri dan Batam, Dispar Kepri dan Batam, berupaya untuk bisa mengembangkan keempat cabang olahraga renang ini, seperti halnya untuk meningkatkan PAD melalui sport tourism, kami PRSI Kota Batam rencananya akan menggelar kompetisi renang di perairan terbuka yang berlokasi tepatnya kami jajaki nanti dari Nongsa ke Batam Centre ataupun sebaliknya,” katanya.

Chostan berharap kiranya stakeholder terkait seperti Pemko Batam, DPRD Batam, Dispora Batam mau memberikan support untuk pengembangan olahraga renang di Batam.

“Keterbatasan tempat berlatih berstandar internasional, kebutuhan bapak asuh untuk membantu pembinaan renang menjadi kendala. Harus segera dicari jalan keluarnya jika ingin prestasi renang maksimal,” tegasnya.

Sementara Ketua PRSI Provinsi kepri Iwan Kusmawan menegaskan, renang adalah salah satu cabor yang menentukan Kota Batam meraih juara umum di setiap kegiatan olahraga di Kepri.

“Renang ini merupakan cabang yang banyak nomor dan banyak medali. Dua tahun yang lalu, Kota Batam di Lingga mampu menyabet 13 medali emas dari renang saja. Kami berharap ada perhatian dari stakeholder agar diberikan ke renang. Salah satu faktor untuk mewujudkan keinginan Walikota Batam agar tourism datang ke Batam sekian juta, salah satunya bisa dimanfaatkan melalui renang atau sport tourism dari cabor renang. Kalau kita bisa menggelar event tingkat internasional, Singapura dan Malaysia bisa masuk jadi peserta, itu semua bisa berputar ekonominya,” terangnya.

Sedangkan Ketua KONI Batam, Iskandar Alamsyah mengatakan, di pasca pandemi ini yang sudah mulai menurun, olahraga renang ternyata mampu dan masih bisa eksis, masih tetap melakukan keorganisasian olahraga, melakukan suatu pelantikan, tetap bisa berjuang.

“Kepengurusan renang sudah melakukan pelantikan tanpa menggunakan anggaran dan bantuan dari KONI. Usai pelantikan ini, kami berjanji KONI Batam akan membantu PRSI Kota Batam dalam mengembangkan olahraga renang di Batam,” ujarnya.

Mengenai fasilitas olahraga, lanjut Iskandar, sarana olahraga renang kalau bisa segera dilakukan atau dibangun kolam renang berstandar internasional di Batam.

“Pertimbangannya Batam dekat dengan negara tetangga, kalau tak ada kolam renang berstandar internasional di Batam, kita tak akan bisa kita menggelar event sebesar daripada Porprov di Kepri ini, semisal PON ataupun PORWIL. Kalau memang ingin meningkatan pariwisata, salah satunya ada di cabang renang ini. Kalau di Batam adan kolam renang berstandar internasional, tentunya nasional akan melihat Batam ini bisa dijadikan suatu tempat pertandingan olahraga nasional,”terangnya.

Dari perwakilan DPRD Batam yang diwakili Sekretari Komisi IV Nina Mellanie dan Mochammad Mustofa yang juga penasihat PRSI Kota Batam hadir langsung di pelantikan pengurus PRSI Kota Batam menegaskan, pihaknya selaku legislator menangkap kekurangan ini sebagai penentu juga di kebijakan maupun penganggaran nantinya.

“Untuk pembangunan sarana prasarana kolam renang berstandar internasional itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Mungkin kali ini kami akan berkomunikasi dengan provinsi dan di pusat, harus minta bantuan dari pusat lewat legilator pusat dapil Batam. Kami berharap masalah ini bisa di atasi di APBD Perubahan, mudah mudahan itu jalannya,” tegasnya.

Sedangkan Sekretaris Dispora Batam Tahir menegaskan pihaknya berjanji segera menindaklanjuti terkait minimnya fasilitas pendukung atlet renang di Batam.

“Intinya kalau di dewan siap mendukkung, kami pasti juga akan mendukung,” ujarnya mengakhiri. (*)

 

Reporter: GALIH ADI SAPUTRO

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini