Beri Lawan 1 Digit Angka di 2 Game, Gregoria ke Perempat Final

0
35
Gregoria Mariska Tunjung di luar dugaan mampu mengalahkan tunggal putri nomor satu dunia asal Jepang Akane Yamaguchi pada babak pertama Malaysia Open 2022. (Humas PP PBSI)
Gregoria Mariska Tunjung lolos ke perempat final Japan Open 2022. (Humas PP PBSI)

batampos – Penampilan tunggal putri nomor satu Indonesia Gregoria Mariska Tunjung semakin membaik. Pada Japan Open 2022 yang berlangsung di Osaka, Rabu (1/9), Gregoria sukses menembus perempat final.

Pada babak 16 besar, Gregoria mengalahkan pemain Taiwan Pai Yu-po dalam rubber game dengan skor 21-9, 18-21, dan 21-9.

Gregoria pelan-pelan mulai menemukan bentuk permainan terbaiknya. Sebab, dalam tiga dari empat turnamen terakhir, pemain nomor 23 dunia itu miminal bisa mencapai perempat final.

Sebelumnya, Gregoria mencapai semifinal Malaysia Masters 2022 dan perempat final Singapore Open 2022.

Sedangkan pada Kejuaraan Dunia 2022 di Tokyo, Gregoria ditumbangkan unggulan pertama Akane Yamaguchi pada babak kedua. Akane yang merupakan andalan tuan rumah tersebut lantas bablas menjadi juara dunia 2022.

Pada game pertama pertandingan ini, Gregoria mampu mengendalikan total permainan. Netting tipis dan dropshot-dropshotnya sangat berbahaya dan menyulitkan lawan. Pukulan-pukulan Gregoria memaksa Pai banyak melakukan kesalahan sendiri.

Hasilnya Gregoria memimpin jauh 10-4, 19-7, dan tidak kesulitan untuk memungkasi game pertama dengan skor 21-9.

Di game kedua, Gregoria bermain tidak sesabar di game pertama. Sempat memimpin 6-1, pemain berusia 23 tahun tersebut kehilangan momentum setelah interval.

Saat memimpin 18-17, Gregoria kehilangan empat angka beruntun dan tumbang di game kedua dengan skor 18-21.

Pada game ketiga, Gregoria kembali bermain solid seperti game pertama. Dia sangat sabar, tidak langsung terburu-buru mematikan lawan, dan efisien dalam membangun serta mengeksekusi serangan.

Alhasil, Gregoria memimpin jauh 13-3 lalu 19-6 dan tidak kesusahan untuk menutup game penentuan dengan skor 21-9. Hanya memberikan satu digit angka dalam dua game, menunjukkan soliditas permainan Gregoria dalam pertandingan ini.

“Puji Tuhan bersyukur dan senang bisa menang tapi masih banyak yang harus diperbaiki. Di game kedua permainan saya hilang sama sekali, sudah unggul lima poin lalu terkejar dan malah bingung sendiri mau main seperti apa,” ucap Gregoria.

“Kalau lawan yang jauh di atas rugi sekali bila terjadi seperti itu. Besok inginnya bisa main lebih lepas, tenang, dan bagus,” imbuh Gregoria.

Pada babak perempat final hari ini (1/9), Gregoria akan menunggu pemenang antara unggulan empat asal Tiongkok Chen Yufei dan tunggal Amerika Serikat Zhang Beiwen.

“Lawan Zhang Beiwen atau Chen Yufei di delapan besar tentunya bukan laga yang mudah. Saya sudah lama sekali tidak bertemu keduanya,” ucap Gregoria.

“Nanti saya bisa pelajari permainan mereka dari video tapi yang terpenting sekarang bagaimana percaya diri dulu dengan kemampuan yang saya punya. Pokoknya kejadian nge-blank seperti tadi tidak boleh terulang lagi,” imbuhnya. (*)

 

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini