Batam Tectona Sabet Tiga Gelar di Ajang PAS VC KU-20

0
352
Selebrasi pemain Batam Tectona A usai menjuarai turnamen Bola Voli PAS VC, di lapangan bola voli Puriagung 1, Piayu, Sabtu (19/2/2022)

batampos – Batam Tectona (Batec) kembali meraih prestasi. Dalam turnamen bola voli Puri Agung Satu (PAS) VC KU-20 putra, Batec berhasil meraih tiga gelar sekaligus.

Dalam event yang digelar di lapangan bola voli Puriagung 1, Piayu, Kelurahan Mangsang, Kecamatan Sei Beduk, mulai 5 Febbuari ini Batec berhasil meraih juara pertama. Dua gelar lagi yang berhasil disabetnya adalah gelar pemain terbaik dan tim terbaik.

Selebrasi pemain Batam Tectona A usai menjuarai turnamen Bola Voli PAS VC, di lapangan bola voli Puriagung 1, Piayu, Sabtu (19/2/2022)

“Pemain terbaik menjadi milik pemain Batec M Rifa Dinata. Dan karena Batec A tidak terkalahkan selama kompetisi, maka berhak dianugerahi gelar tim terbaik,” tutur Sekretaris Batec, Jefi Chandra, Jumat (4/3).

Sepanjang kompetisi Batec A tampil konsisten. Dari babak penyisihan, Batec A mampu mengalahkan lawan-lawannya dan merebut juara grup dan lolos ke babak semifinal.

“Batec menurunkan dua tim di ajang ini. Batec A dan Batec B. Batec B gagal melaju ke babak semifinal,” papar Jefi.

Empat tim dengan status juara dan runner up grup berhasil melaju ke babak semifinal. Yakni Batec A, PAS VC, Legenda Amor, dan Pancur Raya.

Batec A menghadapi Pancur Raya di babak semifinal. Sementara, Legenda Amor menghadapi perlawanan PAS VC.

Batec A, tanpa kesulitan melaju ke babak final setelah meredam perlawanan Pancur Raya dengan skor 3-0. Sedang tanpa diduga, Legenda Amor malah harus menyerah di tangan tuan rumah PAS VC dengan skor 2-3.

“Babak final yang dilangsungkan Sabtu (19/2) berhadapan antara Batec A dengan PAS VC dan tanpa kesulitan dimenangkan oleh Batec A dengan skor 3-0. Sedang di perebutan tempat ketiga, Legenda Amor kembali kandas oleh Pancur Raya dengan skor 2-3,” terang Jefi.

Ia juga mengatakan, meski Batec B terhenti di babak penyisihan, bukan berarti ti yang terdiri dari pemain line kedua Batec ini kalah segalanya. “Melawan tim kuat seperti Legenda Amor, Batec B mampu meraih poin meski pada akhirnya kalah dengan skor 1-3,” tutur Jefi.

Evaluasi hasil latihan menjadi tujuan utama bagi Batec untuk mengikuti kejuaraan ini. “Ini untuk mengetahui sejauhmana hasil latihan yang telah dilakukan, juga untuk membiasakan pemain dengan iklim pertandingan,” terang Jefi.

“Meski terbiasa berlatih, Banyak hal yang tak disadari menjadi faktor penentu dalam kejuaraan, seperti tekanan suporter juga psikologis pemain,” tambahnya.

Jefi mengatakan keberhasilan Batec meraih juara tak lepas dari konsistensi permainan anak asuhnya. “Batec A bermain solid dan bervariasi sepanjang laga, sementara lawan sebaliknya,” kata Jefi.

“Selain itu, lapis kedua Batec A juga mampu menggantikan peran pemain inti. Terbukti saat dilakukan rotasi, tak berpengaruh dengan permainan tim,” ujarnya.

Ke depan, lanjut Jefi, Batec akan terus melakukan pembinaan yang bekelanjutan. Tak hanya berlaga di kejuaraan/turnamen tak resmi, Batec juga menargetkan anak asuhnya mampu berlaga di ajang resmi setingkat Porprov, Popwil, dan Popda.

“Harapannya pemain Batec mampu mewakili daerahnya untuk bisa berlaga di ajang kejuaraan resmi seperti Porprov, Popwil, dan Popda,” kata Jefi. “Selain bisa mengharumkan nama klub juga bisa mengharumkan nama daerah,” harapnya. (*)

Reporter: Ryan Agung

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini