batampos – Inter Milan menjadi satu-satunya tim asal Italia yang mampu lolos ke babak 16 besar langsung setelah meraih kemenangan lawan AS Monaco di Liga Champions 2024/25.
Inter menjamu Monaco pada matchay terakhir League Phase Liga Champions. Bermain di Giuseppe Meazza, Kamis (30/1) dini hari WIB, mereka menang dengan skor telak 3-0.
Tim tuan rumah memulai pertandingan dengan penuh gairah dan telah memimpin 2-0 serta unggul satu pemain dalam 16 menit.
Lautaro Martinez mencetak gol dari titik penalti setelah Denis Zakaria mengganjal Marcus Thuram, kemudian keadaan semakin memburuk bagi Monaco ketika Christian Mawissa menerima kartu merah langsung karena menjegal pemain yang sama.
Sebuah tendangan mendatar dari Martinez mengubah skor menjadi 2-0 untuk Nerazzurri, dan pemain asal Argentina ini mencetak hat-trick ketika dia mampu memanfaatkan bola rebound dari tepisan kiper lawan, Radoslaw Majecki.
Monaco mengakhiri pertandingan dengan sembilan pemain setelah pemain pengganti Jordan Teze ditarik keluar lapangan karena cedera dan Adi Hutter telah menggunakan semua jatah pergantian pemainnya.
Kemenangan ini membuat Inter lolos langsung ke babak 16 besar dengan duduk di peringkat keempat dan meraih 19 poin dari delapan pertandingan.
Sementara, kontestan Serie A lainnya yaitu AC Milan, Juventus, dan Atalanta harus puas melakoni partai play-off. Sedangkan, Bologna dipastikan sudah tersingkir dari ajang prestisius klub-klub Eropa tersebut.
Perjalanan Inter Milan pada ajang Liga Champions musim ini layak mendapatkan apresiasi lebih. Mereka bisa dibilang menjadi satu-satunya tim Serie A yang tampil konsisten di ajang tersebut.
Pelatih Simone Inzaghi bahkan tak punya pilihan lain selain memberi selamat kepada para pemainnya atas kinerja yang mereka tunjukkan selama fase liga setelah pertandingan melawan Monaco.
“Saya mengucapkan selamat kepada seluruh pemain saya, kami telah memainkan delapan pertandingan penting,” ujar Inzaghi.
“Ini merupakan perjalanan yang luar biasa, tidak bisa dianggap remeh, lihat saja tabel klasemen dan lihat berapa banyak tim hebat yang tidak masuk delapan besar.
“Pujian untuk para pemain, mereka telah melakukan sesuatu yang luar biasa kali ini.”
Tidak hanya itu, Nerazzurri juga membuat catatan mentereng selama babak League Phase. Mereka menjadi tim yang cuma sekali kebobolan dan Yann Sommer mengemas 7 kali clean sheet.
Seusai laga melawan Monaco, Sommer memuji rekan-rekan setimnya di Inter yang telah membantunya mencatatkan rekor sebagai penjaga gawang terbaik di kompetisi papan atas Eropa musim ini.
“Tujuh clean sheet dalam delapan pertandingan? Sebagai seorang penjaga gawang, tentu saja, hal itu membuat saya senang, namun itu bukan hanya karena kemampuan saya,” ucap Sommer.
“Kami bertahan sebagai sebuah tim, dan itu luar biasa. Saya pikir itu adalah kunci kesuksesan kami.”
Inter berambisi untuk menghindari babak playoff dengan segala cara di tengah jadwal pertandingan yang padat. Sehingga, Inzaghi mencanangkan target sebisa mungkin meraih hasil bagus di League Phase.
Dengan tekad yang kuat serta dibantu oleh performa pemainnya yang terus konsisten, mereka menghasilkan 6 kali kemenangan, 1 kali seri, dan sekali kalah. Kini, mereka langsung memfokuskan untuk menatap laga 16 besar.
“Kami tahu bahwa kami akan menghadapi tim Belanda atau Italia,” tambah Inzaghi.
“Bagian tersulit adalah mempersiapkan pertandingan ini dengan mempertimbangkan klasemen. Tim menunjukkan kedewasaan, dan saya mengucapkan selamat kepada mereka.
“Ini lebih menantang, tidak hanya bagi para pemain tetapi juga bagi kami para pelatih karena kami harus mempelajari delapan lawan yang berbeda.
“Ini adalah pekerjaan yang berat, tetapi untungnya, saya memiliki banyak staf yang membantu saya,” pungkas Inzaghi. (*)