batampos– INKAI Federasi Karate Tradisional Indonesia (FKTI) Cabang Kota Batam melaksanakan gashuku (latihan bersama) dan ujian kyu (ujian kenaikan sabuk), Sabtu (22/7) hingga Minggu (23/7) di lapangan futsal Puri Agung 3 Tanjungpiayu. Sebanyak 110 atlet dari enam dojo yaitu Dojo MK-Piayu, Dojo Coastarica, Batamcentre, Dojo Satria, Baloi Persero, Dojo Garuda, Tanjungsengkuang, dan Dojo Gagak Timur, Seipanas mengikuti kegiatan yang digelar dari pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB.
Ketua FKTI Cabang Kota Batam, M Khoiry mengatakan, pelaksanaan ujian ini sengaja mereka lakukan agar materi atau ilmu yang telah ditempuh selama masa berlatih dapat diukur dari para atlet apakah sudah siap atau belum untuk naik ke jenjang berikutnya. “Juga sebagai persiapan untuk menghadapi pertandingan supaya para atlet dapat meningkatkan pengalaman dan kemampuannya agar bisa bersaing dan meraih prestasi di setiap pertandingan,” katanya.
Khoiry mengatakan, adapun materi yang diujikan berupa materi kihon (gerakan dasar), kumite (dasar pertarungan) dan kata (gerakan jurus) yang diikuti mulai dari sabuk putih kyu 10 sampai sabuk coklat kyu 2. “Ujian kenaikan tingkat bukan hanya sekadar ujian. Dari ujian itu diharapkan lahir bibit-bibit atlet potensial yang kelak bisa dibina untuk menjadi atlet andalan. Menjadi atlet yang disiplin, punya daya juang tinggi dan bermental juara dan tentunya atlet yang memiliki pribadi yang baik,” ujar pemegang sabuk hitam Dan IV ini.
Sementara itu salah satu tim penguji kenaikan sabuk, Roy Ananda mengatakan ujian sabuk ini bertujuan untuk menaikan kelas peserta secara kemampuan dan umur peserta, juga melihat bakat peserta dalam ilmu karate. “Ini diadakan setiap enam bulan sekali sebagai evaluasi dari latihan para atlet selama ini. Tentunya kita juga akan melihat perkembangan kemampuan para atlet dari hasil latihan, kita asah terus agar menjadi yang terbaik,” kata pemilik sabuk hitam Dan VI ini.
BACA JUGA:Tim Indonesia Melesat di Kejuaraan Karate Internasional, Panen Tiga Emas
Roy mengatakan, dengan pola latihan yang dilakukan secara terus menerus para atlet jadi mampu mengusai latihan yang diberikan. Ia juga menilai, sukses yang dicapai atletnya dalam setiap kejuaraan merupakan cerminan hasil pembinaan yang diterapkan mereka selama ini. “Alhamdulillah atlet kita juga sering meraih medali di setiap kejuaraan. Terakhir atlet kita meraih 14 medali di kejuraan Sabet Mukhsin yang dilaksanakan di Padang. Kita turunkan 8 atlet. Bahkan ada satu atlet yang meraih 3 medali emas di nomor kata beregu, perorangan dan kumite pada kejuaraan tersebut,” ujarnya.
“Semua prestasi yang pernah diraih berkat ketekunan para atlet dalam berlatih. Kami berharap ini bisa menjadi motivasi untuk terus berprestasi, supaya bisa selalu menjadi yang terbaik,” katanya lagi. (*)
Reporter: Iman Wachyudi