batampos – Kepintaran pelatih Maroko, Walid Regragui, membaca taktik permainan saat menghadapi Belgia, Minggu (27/11) malam WIB, layak diacungi jempol. Sadar Maroko kurang kreatif di babak pertama dan separo babak kedua, Regragui melakukan pergantian pemain.
Pemilihan pemain pengganti yang dilakukan Regragui sangat brilian. Taktik jitu dalam pergantian pemain menjadi kunci kemenangan Maroko atas Belgia dengan skor 2-0 di Al Thumama Stadium, Minggu (27/11) malam WIB.
Pada menit 68, Regragui memasukkan Abdelhamid Sabiri dan Yahia Attiat-Allah. Kemudian pada menit 73 memasukkan Zakaria Aboukhlal dan Abderrazak Hamdallah. Insting Regragui sangat tajam. Dua pemain pengganti yang diturunkan mampu menjadi pahlawan kemenangan Maroko dan membuat Maroko sementara memimpin klasemen Grup F dengan 4 poin.
Baca Juga: Jebol Gawang Jepang, Kosta Rika Menjaga Peluang di Piala Dunia 2022
Abdelhamid Sabiri mencetak gol pertama Maroko pada menit 73 lewat tendangan bebas yang tak mampu diantisipasi oleh kiper Thibaut Courtois. Sabiri baru masuk pada menit 68.
Kemudian, memasuki injury time, tepatnya menit 92, giliran Zakaria Aboukhlal yang menodai gawang Belgia sekaligus menggandakan keunggulan Maroko menjadi 2-0. Berawal dari umpan jauh dari kiper Munir Mohamedi, bola diterima oleh Hakim Ziyech.
Pemain Chelsea tersebut lantas melakukan penetrasi di area pertahanan Belgia dan melepaskan umpan tarik. Bola berhasil dimanfaatkan oleh Aboukhlal menjadi gol setelah tembakan kerasnya tak mampu diamankan Courtois.
Maroko memang lebih agresif di babak kedua dan dua gol yang dicetak merupakan hasil yang pantas. Di babak pertama, Maroko bisa dibilang ditekan oleh Belgia. Tim asuhan Roberto Martinez itu mendominasi permainan di babak pertama.
Baca Juga: Disharmoni di Tim Belgia Jelang Laga Lawan Maroko
Hanya saja, Maroko yang memilih mengutamakan serangan balik pada babak pertama sempat mengejutkan Belgia. Jelang laga babak pertama berakhir, Ziyech membobol gawang Belgia lewat tendangan bebas. Namun, setelah wasit Cesar Ramos mengecek VAR, gol dianulir lantaran salah satu pemain Maroko, Roman Saiss, berada dalam posisi offside.
Toh, Maroko benar-benar mencetak gol pada babak kedua lewat pemain pengganti. Pergantian pemain yang jitu membuat Atlas Lions – julukan Timnas Maroko, mampu meraih kemenangan 2-0. Kans Maroko melaju ke fase knockout terbuka lebar lantaran sementara memimpin klasemen Grup F dengan 4 poin.
Belgia 0-2 Maroko
(Abdelhamid Sabiri 73, Zakaria Aboukhlal 92)
Susunan Pemain
Belgia: Thibaut Courtois, Jan Vertonghen, Toby Alderweireld, Thomas Meunier (Lukaku 81), Thorgan Hazard (Trossard 74), Axel Witsel, Amadou Onana (Tielemans 60), Timothy Castagne, Eden Hazard (Mertens 61), Kevin De Bruyne, Michy Batshuayi (De Ketelaere 75)
Pelatih: Roberto Martinez
Maroko: Munir Mohamedi, Noussair Mazraoui, Romain Saiss, Nayef Aguerd, Achraf Hakimi (Attiat-Allah 68), Selim Amallah (Sabiri 68), Sofyan Amrabat, Azzedine Ounahi (Yamiq 78), Sofiane Boufal (Aboukhlal 73), Youssef En-Nesyri (Hamdallah 73), Hakim Ziyech
Pelatih: Walid Regragui
Reporter: JPGroup