batampos – Tulisan di surat kabar Abendzeitung Munchen yang ditujukan kepada skuad Bayern Munchen kemarin (11/4) sangat menohok.
”Asal jangan tersingkir oleh klub yang tanpa tradisi (finalis atau juara Liga Champions, Red),’’ begitu kalimatnya.
Tulisan yang memberi tekanan bagi Manuel Neuer dkk ketika menjamu Villarreal CF di Allianz Arena dini hari nanti (siaran langsung Champions TV 2/Vidio pukul 02.00 WIB).
Meski bermain di kandang sendiri, Bayern mengawali second leg perempat final Liga Champions dini hari nanti dengan defisit satu gol.
Dalam pertemuan di Estadio de la Ceramica, kandang Villarreal CF, pekan lalu (7/4), Die Roten takluk dengan skor 0-1.
Sejarah fase knockout Liga Champions sedekade terakhir mencatat, hanya Real Madrid dan Atletico Madrid yang berhasil menyingkirkan Bayern setelah unggul 1-0 dalam pertemuan pertama.
Karena itu, kalau sampai disingkirkan oleh Villarreal CF, itu akan jadi aib bagi Bayern.
Apalagi, dini hari nanti, Allianz Arena bakal full house di ajang Eropa untuk kali pertama selama pandemi Covid-19. Artinya, kapasitas 75 ribu tempat duduk terisi penuh.
Seiring meredanya kasus Covid-19 di Jerman maupun di beberapa negara Eropa, Allianz Arena sudah boleh disesaki penonton seperti saat Bayern mengalahkan FC Augsburg 1-0 di Bundesliga akhir pekan lalu (9/4).
”Ketika kami tertinggal 0-1 oleh tim sekelas Villarreal, jangan pernah menganggap enteng kami. Lihat saja apa yang bisa kami lakukan (di Allianz Arena),’’ kata Manu –sapaan akrab Manuel Neuer, kapten sekaligus kiper Bayern– seperti dikutip Suddeutsche Zeitung.
”Kami mengharapkan bisa menampilkan permainan yang brilian karena lawan kami pandai keluar dari tekanan,” sahut der trainer Bayern Julian Nagelsmann kepada Bild.
Bicara tekanan, ruang ganti Bayern sedang bergolak karena sikap winger Leroy Sane. Dia kecewa karena ditarik keluar oleh Nagelsmann saat menghadapi FC Augsburg.
Rumor bahwa Sane tidak betah tinggal di Bayern dan berniat hengkang musim depan mengemuka.
Padahal, di Bayern, Sane diklaim mendapat keistimewaan seperti boleh ”terlambat” dan tidak akan dihukum seandainya datang ke Sabener Strasse (markas latihan Bayern) tidak tepat waktu. (*)
Reporter: JPGroup