Sabtu, 23 November 2024

Seremoni Berlutut Sebelum Balapan F1 Ditiadakan Musim Ini

Berita Terkait

Seremoni berlutut yang dilakukan sejumlah pembalap sebelum balapan Formula 1 dimulai. (Sky Sports)

batampos – Formula 1 tidak akan lagi menyediakan waktu untuk para pembalap melakukan penghormatan berlutut menjelang balapan mulai musim ini. F1 menyatakan akan mencari aksi lebih konkret untuk memerangi rasisme, ketimbang acara seremonial, kata CEO Stefano Domenicali kepada Sky Sports, Selasa.

F1 meluncurkan platform “We Race As One” untuk mempromosikan kesetaraan pada 2020. Salah satunya dengan mengadakan seremoni kecil sebelum lomba di mana para pembalap berbaris di grid untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap gerakan anti rasisme.

Gestur tersebut tidak diwajibkan kepada semua penbalap melainkan merupakan pilihan masing-masing. “Saya rasa ini saatnya untuk beralih dari hanya sebuah gestur menjadi suatu gerakan nyata,” kata Domenicali.

“Saya rasa gestur telah menjadi bahasa tubuh yang penting karena kami ingin selalu menghargai setiap orang. Tapi ini saatnya untuk maju dan melakukan aksi yang lain.”

Sejumlah pembalap memilih untuk berlutut, salah satu paling kentara adalah juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton yang sangat vokal menyuarakan isu-isu hak asasi manusia, kesetaraan ras, dan lingkungan.

Sementara yang lain tetap memilih berdiri mengenakan kaus yang bertuliskan pesan dukungan untuk berbagai isu.

Tagline “We Race As One” masih akan disiarkan sebelum lomba pada musim ini. Formula 1 musim ini akan dimulai 20 Maret di Bahrain.

Sedangkan wawancara Domenicali kepada Sky Sports bertepatan dengan pengumuman perpanjangan program beasiswa engineering dari F1 untuk kelompok-kelompok masyarakat marjinal hingga 2025.

Program yang diluncurkan tahun lalu itu telah mengirim 10 siswa belajar berbagai ilmu teknik di sejumlah universitas di Inggris Raya dan Italia. (*)

 

Reporter: Antara

Update