4 Tuan Rumah Piala Presiden, Persib Paling Sibuk

0
49
Bonek menyalakan flare saat laga Persebaya Surabaya melawan Persis Solo di Gelora Bung Tomo (22/5). (Angger Bondan/Jawa Pos)
Bonek menyalakan flare saat laga Persebaya Surabaya melawan Persis Solo di Gelora Bung Tomo (22/5). (Angger Bondan/Jawa Pos)

batampos – Empat tuan rumah untuk Piala Presiden 2022 sudah ditentukan. Pembagian grup juga sudah dilakukan. Bahkan, nilai hadiah hingga match fee sudah dijelaskan gamblang oleh PSSI dan PT LIB sebagai penyelenggara.

Tapi, sampai jumpa pers soal Piala Presiden 2022 kemarin (6/6), jumlah penonton yang boleh hadir di tiap laga masih buram. PSSI dan LIB belum bisa menjawab hal tersebut. Masih ada beberapa tahapan yang akan dilakukan sebelum ketok palu soal kuota penonton.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan, banyak hal yang harus dibicarakan sebelum menentukan kuota penonton. Salah satunya adalah evaluasi dari serangkaian uji coba yang sudah dilakukan klub hingga timnas Indonesia ketika menggelar pertandingan dengan penonton.

’’Nanti kami lakukan rakor dengan kepolisian juga dan pihak terkait untuk menentukan berapa banyak penonton yang boleh masuk stadion,’’ tuturnya.

Sebelum rakor dilakukan, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menyatakan bahwa PSSI sudah berkoordinasi dengan suporter. Berkomunikasi agar nantinya bisa menaati peraturan mengenai jumlah kuota yang boleh masuk ke dalam stadion selama Piala Presiden 2022.

Iwan Bule juga yakin empat tim yang ditunjuk jadi tuan rumah, yakni Persib Bandung, Persis Solo, Borneo FC, dan Arema FC, bisa mengatur kuota dengan baik.

Apalagi, empat tim itu sudah berpengalaman menggelar laga uji coba dengan penonton beberapa minggu terakhir. ’’Sudah bisa. Jadi, saya tidak khawatir lagi,’’ jelasnya.

Dari empat tuan rumah, Persib dipastikan akan paling sibuk. Berada di grup C, tiga lawannya adalah tim peringkat lima besar musim lalu di Liga 1. Yakni, Bhayangkara FC, Bali United, dan Persebaya Surabaya. Dua nama terakhir punya basis suporter yang besar.

Manajemen Persebaya sempat mempersoalkan pemilihan venue di Bandung. Manajer Persebaya Yahya Alkatiri sempat takut akan ada ancaman keamanan jika laga digelar di Bandung. Khususnya oknum-oknum yang mengatasnamakan Bonek membuat onar di sepanjang perjalanan hingga tiba di Kota Bandung.

Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono angkat bicara mengenai persoalan suporter. Menurut dia, tidak ada masalah dengan kehadiran Bonek ataupun suporter dari Bali United. Persib siap menjadi tuan rumah yang baik.

Apalagi, lanjut Teddy, ini bukan kali pertama pihaknya kedatangan suporter lawan. Khususnya Bonek. ’’Temen-temen dari Persebaya sudah dua kali ke Bandung. Dengan pengalaman itu, kami optimistis tidak akan jadi masalah,’’ ucapnya.

Sementara itu, Yahya menuturkan, tidak ada masalah jika memang harus main ke Bandung. Persebaya justru senang bisa bermain di Kota Kembang. ’’Tapi, jangan nanti kami bermain dan ada masalah keamanan ofisial kami dipanggil. Ini akhirnya mengganggu pihak kami kan,’’ katanya.

Sejauh ini, Yahya menyebut tidak ada komunikasi khusus dengan Persib soal suporter. Komunikasi hanya masalah lokasi tempat menginap Persebaya. ’’Besok (hari ini) kepolisian Bandung katanya hadir di Surabaya membicarakan soal suporter,’’ ujarnya. (*)

 

 

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini