batampos – ”Aku hampir seperti kakak bagi Benzema. Begitulah kami berdua suka memanggil satu sama lain: adik dan kakak.”
Begitu ucapan Zinedine Zidane saat membaca penahbisan sekaligus memberikan Ballon d’Or edisi ke-66 kepada Karim Benzema, Selasa (18/10) WIB dini hari.
Sebelum Benzema, Zidane adalah pemain Prancis terakhir yang memenangi Ballon d’Or (1998). Koneksi mereka terjalin apik ketika Zidane melatih Benzema di Real pada 2016–2018 dan 2019–2021.
Bukan hanya itu, keluarga Zidane dan Benzema sama-sama berasal dari desa di wilayah Kabylia, Aljazair.
”Dia (Benzema, Red) tidak pernah menyerah meski banyak yang mengira dia akan melakukannya. Apalagi, ekspektasi yang ada di klub sebesar Real sangat besar. Mentalnya begitu tangguh. Itu kunci Benzema jadi legenda Real,’’ puji Zidane.
Saat menerima penghargaan, Benzema ternyata memberi tribute khusus bagi mendiang Tupac Shakur yang diidolakannya sejak berusia 15 tahun. Itu terlihat dari setelan jas warna hitam yang dikenakannya.
Di balik jas hitam, ada kemeja putih dengan pita hitam melingkar di leher. Lengkap dengan kacamata emas.
Kombinasi pakaian tersebut sama seperti yang dikenakan Tupac dalam American Music Awards edisi ke-23 pada 1996. Satu-satunya barang yang tidak difotokopi Benzema dari Tupac hanya kalung emas.
Entah memang lantaran terinspirasi oleh gaya Benzema atau sudah direncanakan sebelumnya, Adidas meluncurkan jersey kandang Real dan sepatu edisi khusus Ballon d’Or.
Nameset di punggung pun berwarna emas. ”Sikap adalah emas. Keluarga adalah emas. Angka sembilan adalah emas,” bunyi caption video berdurasi 18 detik dari Adidas. (*)
Reporter: JPGroup