batampos.co.id – Ancaman pendukung Persebaya Surabaya, Bonek, untuk turun ke jalan jika Komite Wasit PSSI tidak menghukum wasit Musthofa Umarella didengar. Kemarin (4/11) wasit yang memimpin laga Persebaya Surabaya melawan Persela Lamongan itu resmi dijatuhi sanksi. Dia diistirahatkan untuk sementara waktu dan tidak boleh memimpin pertandingan Liga 1 atau Liga 2.
Ketua Komite Wasit PSSI Ahmad Riyadh mengatakan, Musthofa diistirahatkan setelah pihaknya melakukan evaluasi berdasar bukti-bukti dari beberapa sumber hingga rekaman video pertandingan.
”Ada kesalahan yang mendasar saat dia memimpin. Karena itu, kami parkir dulu,” katanya.
Riyadh mengakui bahwa Musthofa dievaluasi setelah Komite Wasit PSSI menerima protes dari Persebaya Surabaya. Manajemen Green Force yang merasa dirugikan memprotes keras kepemimpinan wasit ketika melawan Persela.
Salah satunya menganulir gol Jose Wilkson pada menit ke-34 yang jelas sah karena bola sudah melewati garis gawang Persela. Parahnya, satu menit sesudah peristiwa itu, Musthofa justru mengesahkan gol striker Persela Ivan Carlos. Padahal, Ivan terindikasi berada di posisi offside sebelum mencetak gol.
”Semua sudah kami pelajari dan keputusannya seperti itu,” jelasnya.
Nah, disinggung soal berapa lama Musthofa akan diparkir, pria yang juga ketua umum Asprov PSSI Jawa Timur tersebut enggan berkomentar banyak. Dia tidak bisa menjawab secara detail karena ada regulasi yang melarangnya.
”Mohon maaf, saya tak bisa mengumumkan detailnya. Berapa lama wasit ini harus istirahat. Yang pasti, keputusan sudah kami ambil,” terangnya.
Riyadh menambahkan, Komite Wasit PSSI sebenarnya sudah bekerja dengan sangat hati-hati. Dia membantah jika keputusan yang diberikan dinilai lambat.
”Jangan sampai kita menghukum yang tak bersalah,” ujarnya. ”Ini sekaligus menegaskan bahwa kami di PSSI tidak main-main dalam urusan seperti ini. Saya menjadi jaminan,” lanjutnya. (*)
Reporter: Jpgroup