batampos – Setahun lalu, Marketa Vondrousova datang ke All England Club dalam keadaan tidak bisa bermain tenis sama sekali.
Ia harus mengenakan gips pada pergelangan tangan kirinya yang baru saja dioperasi. Sehingga kedatangannya ke Wimbledon terbatas hanya jalan-jalan di sekitar London bersama adiknya.
Namun, perjalanannya kali ini ke London jauh lebih berkesan. Dia datang ke Wimbledon dan keluar sebagai juara Grand Slam.
Baca Juga:Â Ke Final Wimbledon, Jabeur Akan Menjadi Perempuan Arab Pertama yang Memenangi Grand Slam
Vondrousova menjadi petenis putri non-unggulan pertama yang menjuarai Wimbledon. Pada laga yang berakhir Minggu dinihari (16/7). Pentenis Republik Ceko itu bangkit dan memenangi laga kontra Ons Jabeur yang lebih diunggulkan 6-4, 6-4.
“Ketika saya kembali (dari cedera), saya tidak tahu apa yang akan terjadi, apakah saya bisa bermain di level itu lagi,” kata petenis 24 tahun itu. Sebelum ini, capaian terbaiknya adalah runner-up di Prancis Terbuka 2019 di lapangan tanah liat.
“Di lapangan rumput (Wimbledon), saya tidak pernah bermain sebaik ini sebelumnya. Saya pikir ini adalah Grand Slam yang paling mustahil saya menangkan.”
”Jadi, saya bahkan tidak berani memikirkannya. Ketika kami datang, saya hanya berkata, ‘Cobalah untuk memenangkan beberapa pertandingan’. Sekarang, ini benar-benar terjadi. Ini gila,” serunya.
Baca Juga:Â Ricciardo Kembali ke Lintasan Balap F1 di Sisa Musim 2023
Setelah absen sejak April hingga Oktober, petenis kidal itu mengakhiri musim lalu dengan menduduki peringkat ke-99 dunia.
Ia berada di urutan ke-42 saat tiba di Wimbledon dan merupakan petenis wanita pertama yang tidak diunggulkan yang mencapai final di All England Club dalam 60 tahun terakhir.
Atap Centre Court yang dapat dibuka, ditutup untuk final. Tujuannya melindungi semua orang dari angin berkecepatan 20 mph (30 kpj) di luar.
Dan hal ini membuat pukulan Vondrousova yang halus berulang kali menemukan sasaran yang tepat.
Ia juga senang karena tidak perlu mengkhawatirkan embusan angin, sinar matahari, atau apa pun yang dapat mengganggunya saat bermain.
“Saya selalu bermain bagus di dalam ruangan,” kata Vondrousova. (*)
Reporter: JPGroup