batampos – Atlet bulu tangkis tunggal putra Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito, memenangkan rubber game sengit di babak 16 besar dan menjadi wakil Indonesia pertama yang maju ke perempat final China Open.
Vito sukses mengalahkan wakil Malaysia Ng Tze Yong dengan skor 18-21, 21-11, 22-20 di babak kedua turnamen BWF Super 1000 yang digelar di Olympic Sports Center Gymnasium Changzhou, Kamis (7/9).
“Alhamdulillah sangat bersyukur dengan kemenangan hari ini, apalagi diraih dengan tidak mudah ketika sudah tertinggal cukup jauh dan bahkan lawan sudah match point duluan,” kata Vito, dikutip dari keterangan tertulis PBSI.
Lebih lanjut, tunggal putra peringkat 45 dunia itu mengatakan kunci kemenangannya hari ini tidak berbeda dengan apa yang dia lakukan di babak pertama, yakni menjaga fokusnya agar bisa bertanding dengan baik.
“Kunci kemenangan saya adalah fokus dan tenang walau lawan tinggal satu poin lagi, tapi pertandingan belum selesai. Saya coba menampilkan yang maksimal saja,” kata dia.
Dia menambahkan, sebenarnya tidak ada perubahan strategi sejak gim pertama sampai terakhir. Vito mengatakan dirinya terus melakukan apa yang sudah dia siapkan untuk melawan Ng, baik saat dia berada sisi yang menguntungkan, maupun di sisi yang kalah angin.
“Ketika di poin 16-20 gim ketiga itu, saya melihat Ng Tze Yong agak nervous. Itu yang membuat saya lebih yakin untuk terus menambah konsentrasi untuk menekan dia,” ujar Vito.
Dia melanjutkan, kemenangan ini sangat berarti untuknya karena poin yang dia raih cukup besar. Terlebih, hal ini dapat mendongkrak peringkatnya yang terlempar jauh untuk bermain di turnamen-turnamen besar.
Setelah ini, Vito akan bertemu dengan pemenang dari laga antara wakil senegaranya Jonatan Christie yang berhadapan dengan wakil Kanada Brian Yang.
“Untuk strateginya harus lebih diperhatikan karena cukup sulit bermain di lapangan yang berangin seperti ini. Tapi, semoga nanti Jonatan (Christie) bisa menang dari Brian Yang, agar tunggal putra bisa memastikan satu tempat di semifinal,” kata Vito. (*)
Reporter: Antara