batampos – Usai gagal finis di balapan Formula 1 GP Prancis, bintang Ferrari Charles Leclerc memilih mengurung diri di motorhome.
Sejatinya, ia enggan menemui wartawan untuk sesi jumpa pers. Namun, dalam aturan FIA, jumpa pers adalah kewajiban.
”Ini adalah kesalahanku,” ungkap Leclerc saat ditanya tentang insiden kecalakaan yang menimpanya di lap 18 dan membuatnya gagal finis saat memimpin balapan.
Akibat insiden tersebut, sang rival Max Verstappen melenggang lebih mudah menaiki podium teratas untuk dua tahun beruntun di GP Prancis.
Pembalap Red Bull itu kembali berjaya. Juara bertahan F1 itu kemarin meraih kemenangan ketujuhnya musim ini di Sirkuit Paul Ricard pada GP Prancis.
Tambahan 25 poin dari finis terdepan membuat pembalap Belanda tersebut kini sudah mengumpulkan 233 poin. Verstappen sekaligus berhasil mempertahankan kemenangan di GP Prancis yang dia raih musim lalu.
”Kami sudah punya kecepatan yang bagus sejak start. Tapi, ada masalah overheating pada ban di tengah balapan. Jadi, aku mencoba lebih sabar dan mengambil pit stop lebih cepat,” ucap Verstappen dalam wawancara di parc ferme.
Ini juga jadi kemenangan ke-27 Verstappen di F1 sepanjang karier.
Sirkuit Paul Ricard kemarin juga menjadi arena kebangkitan Mercedes musim ini. Dua pembalap mereka, yakni Lewis Hamilton dan George Russell, untuk kali pertama sama-sama berdiri di atas podium.
Itu terjadi setelah Hamilton finis di posisi kedua dengan terpaut 10,587 detik dari Verstappen. Sementara Russell meraih podium ketiga setelah meredam perlawanan sengit Sergio Perez di tikungan terakhir.
Perez yang merupakan rekan setim Verstappen akhirnya harus puas hanya finis di posisi keempat.
Podium posisi kedua yang diraih Hamilton itu sekaligus menjadi capaian terbaik pembalap Inggris tersebut musim ini.
Sebelumnya juara dunia F1 tujuh kali itu hanya mampu meraih podium ketiga yang dia rebut empat kali di GP Bahrain, Kanada, Inggris, dan Austria.
”Mobil kami sudah mengalami kemajuan begitu pesat. Semua berkat orang-orang di tim yang terus bekerja keras,” ucap Hamilton yang kemarin menjalani start ke-300 sepanjang karier di F1.
Pembalap 37 tahun itu lantas mengungkapkan bahwa botol minumnya tidak berfungsi sepanjang balapan kemarin.
Nasib sial menimpa Leclerc. Memulai start sebagai pole position, pembalap Monako tersebut malah gagal menyelesaikan lomba karena menabrak dinding pembatas sirkuit di lap 18 di tikungan 11.
Yang membuat Ferrari makin sedih, insiden tersebut terjadi saat Leclerc sudah mulai nyaman memimpin lomba. Jaraknya dengan pesaing terdekatnya, yakni Verstappen, saat itu sudah terpaut 2 detik.
Dalam komunikasi radio seusai kejadian, Leclerc menyebut mobilnya mengalami masalah pada throttle atau gas .
Itu adalah masalah yang sama seperti balapan sebelumnya di GP Austria (10/7). Namun, saat itu dia masih bisa mengendalikan mobil dan akhirnya tetap finis di posisi pertama.
Pada sesi wawancara Leclerc seakan ingin menutupi kerusakan teknis pada mobilnya.
Hasil tersebut juga sekaligus menambah catatan buruk Leclerc setiap mampu memulai lomba dari posisi terdepan musim ini.
Dalam 12 balapan yang telah berlangsung, dia sudah 7 kali meraih pole position. Namun, yang berakhir dengan podium tertinggi hanya dua, yakni di GP Bahrain dan Australia.
Tiga di antaranya malah gagal finis. Selain terjadi di GP Prancis, kejadian Leclerc meraih pole position tapi gagal finis juga terjadi di GP Spanyol dan GP Azerbaijan. (*)
Reporter: JPGroup