batampos – Venezuela U-17 punya peluang mendampingi Jerman U-17 melaju ke babak 16 besar Piala Dunia U-17. Asa itu terjaga seiring hasil imbang 2-2 saat menghadapi Meksiko U-17 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, kemarin (15/11). Hasil imbang ini sangat melegakan kubu Venezuela U-17. Sebab, mereka harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-40. Itu menyusul kartu merah yang diterima Giovanny Sequera usai melakukan tekel keras ke gelandang Meksiko U-17, Brandon Lomeli.
Kalah jumlah pemain awalnya membuat Venezuela U-17 kerepotan. Mereka bahkan sempat tertinggal 1-2 setelah sempat unggul di babak pertama. Beruntung, gol penalti Nicola Profeta di menit ke-84 berhasil menghindarkan Venezuela U-17 dari kekalahan.
Ricardo Valino selaku pelatih kepala Venezuela U-17 menilai, timnya memang layak mendapatkan poin. Sebab, anak asuhnya unggul dalam segala hal. “Saya bangga dengan keberanian para pemain yang bermain dengan penuh tenaga dan tidak menyerah,” katanya usai laga.
Tapi, Valino juga tak menampik bahwa diusirnya Sequera membuat dirinya panik. Juru taktik berusia 52 tahun itupun menyesali tindakan yang dilakukan pemain bernomor punggung 8 tersebut. “Itu kesalahan seorang anak-anak. Dia melakukan kesalahan, bermain tanpa memikirkan risiko,” tuturnya.
“Tapi semuanya adalah pembelajaran. Mereka sudah tahu risikonya. Tentu saja mereka harus belajar karena satu kesalahan seperti ini bisa membuat kami kalah,” imbuh Valino.
Sebaliknya, pelatih Meksiko U-17 Raul Chabrand merasa kecewa. Pasalnya, Meksiko U-17 gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. “Kami tak tahu bagaimana mempertahankan (keunggulan) dan memanfaatkan keuntungan,” keluh Raul. Dengan hasil ini, kesempatan Meksiko U-17 untuk melaju ke babak berikutnya cukup berat. Sebab, mereka baru mengoleksi satu poin saja dalam dua laga di grup F. (drw/bas)