Elkan Baggott bakal menjadikan momen bisa berinteraksi dan bertukar jersey dengan sang idola, Cristian Romero, untuk memacu semangat agar bisa menembus Premier League. Dimas Drajad bakal memigura jersey Julian Alvarez dan memajangnya di rumah.
—
BEGITU peluit panjang ditiup Mohamad Usaid bin Jamal dari Malaysia, dengan segera para pemain timnas Indonesia dan Argentina saling mendekat. Mereka bersalaman, ada pula yang bersenda gurau, bahkan Marc Klok terlihat berpelukan dengan Alejandro Garnacho sambil berjalan beriringan.
Di tengah suasana nan hangat di tengah lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Senin (19/6) malam lalu itu, Elkan Baggott terlihat berinteraksi dengan Cristian Romero.
Dua bek yang sama-sama merumput di Inggris itu terlihat bersenda gurau.
Elkan lalu terlihat melepas jersey. Begitu pula Romero. Mereka bertukar kostum yang baru saja dipakai dalam uji coba internasional yang dimenangi Argentina 2-0 tersebut. Setelah itu, baru mereka bersalaman dan berpisah.
Elkan pun bergabung dengan teman-temannya menemui Presiden Joko Widodo di tribun timur SUGBK. Sementara itu, Romero langsung memasuki ruang ganti.
Elkan mengaku sangat gembira sempat berinteraksi dan bertukar jersey dengan bek klub Premier League Tottenham Hotspur yang telah lama diidolakan itu. Karena itu, sejak awal, pemain bertinggi 194 sentimeter tersebut mengincar jersey Romero.
”Mudah-mudahan saya bisa menjadi seperti dia,” ucap pesepak bola 20 tahun tersebut kemarin (20/6).
Baca Juga: Ruben Neves Siap Dijual ke Al-Hilal, Gajinya Enam Kali Lipat Ketimbang di Wolverhampton
Elkan juga termotivasi bisa menembus Premier League. Saat ini Elkan kembali ke klub asalnya, Ipswich Town, yang berkompetisi di Championship atau strata kedua Liga Inggris. Sebelumnya, dia membela Cheltenham Town di League One (strata ketiga) dengan status pinjaman.
”Target saya suatu saat nanti adalah bisa bermain di Premier League. Itu memang mimpi saya,” kata pesepak bola kelahiran Bangkok, Thailand, 23 Oktober 2002, tersebut.
Bukan hanya Elkan, separo lebih pemain yang diturunkan pelatih Shin Tae-yong sebagai starter juga berkesempatan mendapatkan jersey para penggawa Albiceleste.
Marc Klok dan Ernando Ari Sutaryadi di antaranya. Klok mendapatkan jersey Rodrigo De Paul, sedangkan Ernando membawa pulang jersey kiper terbaik Piala Dunia 2022: Emiliano Martinez.
Ivar Jenner mendapatkan kostum yang dipakai Nahuel Molina, Marselino dari Thiago Almada, Rizky Ridho dari Giovanni Simeone, dan Dimas Drajad dari Julian Alvarez. Witan Sulaeman pun berkesempatan bertukar jersey dengan Marcos Acuna.
”Pengalaman yang sangat berharga. Saya akan bekerja keras lagi. Dan, saya akan lebih baik lagi ke depan,” ucap Witan di Instagram pribadinya. ”Moments for life,” tulis Klok, juga di Instagram sambil memamerkan jersey De Paul.
Baca Juga: Pede Lebih Baik Ketimbang Messi, Kylian Mbappe Yakin Pantas Raih Ballon d’Or
Dimas menuturkan, dirinya menghampiri Alvarez ketika memasuki ruang ganti seusai laga. Dan, di sanalah dia mendapatkan jersey yang bakal dipigura dan dipajang di rumah tersebut.
”Ini berharga sekali, Mas. Kenang-kenangan dari pemain yang telah memenangi semuanya di usia yang masih sangat muda,” kata Dimas kepada Jawa Pos tadi malam.
Tak terkatakan pula kegembiraan Ernando bisa bertukar jersey dengan sang idola, Martinez. ”Kami sama-sama kiper. Dia idola saya. Lumayan dapat jersey dengan bintang tiga (di atas logo Argentina). Ada tulisan 2022 (tahun saat Argentina menjuarai Piala Dunia Qatar),” terang Ernando.
Penjaga gawang 21 tahun itu tidak akan pernah melupakan pengalaman bermain penuh menghadapi tim juara dunia. ”Rasa nervous pasti ada. Sebab, kami bermain untuk menang,” katanya.
Sementara itu, jika rekan-rekannya mendapatkan jersey dari para pemain Argentina, ”hadiah” yang diterima Asnawi Mangkualam Bahar juga tak kalah istimewa. Mantan pemain PSM Makassar itu mendapatkan kenang-kenangan dengan di-follow akun Instagram-nya oleh Alejandro Garnacho, pemain yang dia ”kantongi” sejak masuk di babak kedua.
Baca Juga: Momen Asnawi ‘Kantongi’ Garnacho, Bikin Frustrasi Pemain Manchester United
Ketertarikan Garnacho mengikuti akun Instagram Asnawi tidak terlepas dari duel kedua pemain di atas lapangan. Asnawi berhasil mematikan bintang muda Manchester United itu. Bahkan, pemain 18 tahun tersebut sempat menekel balik setelah Asnawi menekelnya di sisi kanan pertahanan Indonesia.
Duel Asnawi-Garnacho sampai membuat Jeonnam Dragons, klub Asnawi, berkomentar. Melalui Instagram, Jeonnam mengapresiasi performa kapten timnas Indonesia tersebut. Meski kalah 0-2 oleh Argentina, Asnawi dan para pemain timnas Indonesia lainnya dinilai telah menunjukkan permainan yang bagus.
”Terima kasih atas kerja keras para pemain timnas Indonesia. Semangat berjuang, Garuda!” tulis Jeonnam. (*/c19/ttg)