batampos.co.id – Wacana kehadiran penonton di Indonesian Basketball League (IBL) 2022 terus dikaji. Hal ini merujuk pada Instruksi Mendagri No. 53 Tahun 2021. Di situ disebutkan, bahwa kompetisi Liga 1 membuka peluang adanya penonton dengan jumlah terbatas. Nah, IBL pun berusaha untuk mengambil rencana serupa.
“Ini salah satu rencana yang sedang kami perjuangkan. Beberapa proses perizinan kami presentasikan untuk mendapat dukungan. Mudah-mudahan kondisi semakin membaik sehingga kami bisa datangkan penonton,” ungkap Junas.
Dalam Instruksi Mendagri No. 53 Tahun 2021 pada bagian kedelapan poin keempat disebutkan, bahwa akan dilakukan uji coba dengan penonton dalam kompetisi Liga 1. Jumlah maksimal 25 persen dari kapasitas atau lima ribu orang.
IBL mencoba membuat skenario berdasarkan poin-poin tersebut. Tentunya dengan beberapa penyesuaian. Seperti venue dipilih yang menggunakan single seat dan kapasitas penonton 25-50 persen dari jumlah keseluruhan.
Sejauh ini Junas memiliki gambaran dari venue Hall A Basket Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta yang memiliki kapasitas empat ribu penonton. Venue tersebut rencananya untuk seri pembuka IBL 2022 yang digelar pada pekan kedua Januari 2022 mendatang.
“Dilihat dari venuenya (Hall A Basket), separuhnya itu masih sangat banyak. Mungkin sekitar 20-25 persen. Itu sudah terlihat sangat banyak disini. Gambaran saya akan menggunakan satu sisi tribun saja,” jelas Junas. (*)
Reporter: Jpgroup