Minggu, 24 November 2024

Tunisia Ciptakan Sejarah, Kalahkan Prancis, tapi Gagal ke 16 Besar

Berita Terkait

Para pemain Tunisia merayakan gol yang dicetak Wahbi Khazri. Tunisia meraih kemenangan bersejarah atas Prancis, Rabu (30/11) malam WIB. (Twitter @FIFAWorldCup)

batampos – Tunisia menciptakan sejarah besar pada laga pamungkas Grup D Piala Dunia 2022 saat melawan Prancis, Rabu (30/11) malam WIB. Tunisia mampu mengalahkan Prancis dengan skor 1-0. Itu menjadi kemenangan pertama Tunisia atas Prancis. Dalam 4 pertemuan sebelumnya dan semua di laga persahabatan, Tunisia kalah 2 kali dan 2 laga berakhir imbang.

Kemenangan Tunisia terasa sangat spesial karena terjadi di laga Piala Dunia dan merupakan pertemuan pertama di turnamen internasional bersua Prancis. Pahlawan kemenangan Tunisia adalah sang kapten Wahbi Khazri. Dia mencetak gol tunggal ke gawang Prancis pada menit 58 usai menerima umpan dar Aissa Laidouni.

Hanya saja, kemenangan bersejarah atas Prancis tak mampu meloloskan Tunisia ke babak 16 besar Piala Dunia 2022. Pasalnya, pada saat bersamaan, Australia mampu mengungguli Denmark dengan skor 1-0. Kemenangan itu membuat Australia mengumpulkan 6 angka dan menemani Prancis dari Grup D untuk lolos ke babak 16 besar. Tunisia sendiri hanya mengoleksi 4 angka.

Tunisia pun harus menunda ambisi bisa lolos ke babak 16 besar di ajang Piala Dunia. Dari 6 penampilan di Piala Dunia (termasuk Piala Dunia 2022), Eagles of Carthage – julukan Timnas Tunisia, selalu terhenti di fase grup.

Sementara itu, Prancis dipastikan menjadi juara Grup D meski kalah dari Tunisia pada laga pamungkas. Poin tim asuhan Didier Deschamps itu memang sama dengan Australia yakni 6 angka. Namun, Les Bleus memiliki selisih gol yang lebih baik dari Australia sehingga berhak menjadi juara grup.

Tunisia memang tampil spartan dalam laga ini. Tim asuhan Jalel Kadri itu tampil penuh motivasi dan menekan sejak awal babak pertama. Gol sempat dicetak oleh Nader Ghandri pada menit 8 usai memanfaatkan umpan tendangan bebas dari rekannya. Namun, gol dianulir karena Ghandri sudah berada dalam posisi offside saat menerima bola.

Babak pertama praktis menjadi milik Tunisia. Keputusan Deschamps yang memainkan sebagian besar pemain pelapis membuat permainan Prancis kurang gereget. Babak pertama berakhir tanpa gol.

Memasuki babak kedua, Tunisia tetap intensif melakukan tekanan. Gol pun tercipta pada menit 58 lewat sontekan Khazri. Gol tak lepas dari upaya keras para pemain Tunisia dalam merebut bola dari penguasaan pemain Prancis. Bola kemudian diumpan oleh Laidouni kepada Khazri yang dengan jitu mendorong bola dan mengecoh kiper Prancis, Steve Mandanda. Tunisia unggul 1-0.

Tak ingin malu, Deschamps lantas memasukkan pemain-pemain intinya yakni Adrien Rabiot, William Saliba, Antoine Griezmann, Ousmane Dembele, hingga Kylian Mbappe. Permainan Les Blues berangsur membaik dengan masuknya mereka.

Prancis sempat mencetak gol pada masa injury time lewat kaki Griezmann memanfaatkan bola liar hasil halauan tak sempurna dari Montassar Talbi. Namun, wasit Matthew Conger dari Selandia Baru mendapat laporan dari VAR untuk mengecek.

Dan, Conger menganulir gol Prancis lantaran menilai Griezmann berada dalam posisi offside saat bola dilambungkan ke area penalti Tunisia. Skor tetap 1-0 untuk Tunisia. Tak lama berselang, peluit panjang tanda pertandingan berakhir dibunyikan oleh Conger.

Para pemain dan fans Tunisia bersorak meski kemenangan atas Prancis tak meloloskan ke babak 16 besar. Setidaknya, kemenangan tersebut bersejarah dan Tunisia mengakhiri kiprahnya di Piala Dunia 2022 dengan kepala tegak karena mampu mengalahkan Prancis untuk pertama kalinya.

Tunisia 1-0 Prancis
(Wahbi Khazri 58)

Susunan Pemain
Tunisia: Aymen Dahmen; Yassine Meriah, Nader Ghandri, Montassar Talbi; Wajdi Kechrida, Ellyes Skhiri, Aissa Laidouni, Ali Maaloul; Anis Ben Slimane (Abdi 83), Mohamed Ali Ben Romdhane (Chaalali 74); Wahbi Khazri (Jebali 60)
Pelatih: Jalel Kadri

Prancis: Steve Mandanda; Axel Disasi, Raphael Varane (Saliba 63), Ibrahima Konate, Eduardo Camavinga; Youssouf Fofana (Griezmann 73), Aurelien Tchouameni, Jordan Veretout (Rabiot 63); Matteo Guendouzi (Dembele 79), Randal Kolo Muani, Kingsley Coman (Mbappe 63)
Pelatih: Didier Deschamps

 

 

 

 

Reporter: JPGroup

Update