batampos – Tommy Fury memberikan klarifikasi mengapa dia mengundurkan diri dari pertarungan melawan YouTuber Jake Paul yang sedianya akan digelar pada 18 Desember waktu Amerika Serikat atau 19 Desember WIB.
Tommy, adik tiri dari juara dunia kelas berat WBC Tyson Fury, mengunggah video dalam akun sosial medianya menjelaskan apa yang terjadi.
Dilansir Marca, Tommy mengaku mengalami infeksi bakterial pada dadanya. Infeksi tersebut membuatnya batuk-batuk dan mengeluarkan dahak dengan intensitas tinggi selama berminggu-minggu. Selain itu, petinju 22 tahun tersebut juga susah tidur selama berpekan-pekan.
Meski dalam kondisi sakit Tommy terus berlatih. Termasuk melakukan uji tanding atau sparring. Nah, ketika melakukan uji tanding tersebut perut bagian bawahnya terkena pukulan.
Akibat pukulan tersebut petinju yang sudah melakoni tujuh kali pertarungan itu mengalami muntah-muntah. Dari gym dia langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Baca Juga: Tommy Fury Dikabarkan Mundur dari Pertarungan Lawan YouTuber Jake Paul
Setelah dilakukan foto scan diketahui ada retakan pada tulang iganya. Dalam unggahan tersebut, Tommy menyertakan bukti foto scan untuk membuktikan bahwa pernyataannya itu benar.
”Aku tidak akan lari dari pertarungan ini. Karena seluruh dunia ingin menyaksikan duel tersebut,” ujar Tommy.
”Saat ini aku sedang fokus menjalani pemulihan. Aku sudah meminta penjadwalan ulang pertarungan tersebut dan semoga bisa terlaksana awal tahun depan,” tambahnya.
Sebagai ganti pertarungan tersebut, Jake Paul akan melakoni tanding ulang dengan Tyron Woodley. Keduanya sudah bertarung Agustus lalu dan Paul keluar sebagai pemenangnya.
Setelah unggahan tersebut, Paul langsung berkomentar pedas. ”Resmi, Fury ketakutan bertarung denganku. Aku sudah bertarung dengan hidungku yang patah, aku juga pernah bertarung saat aku sakit,” koarnya.
”Beruntung Mr Woodley bersedia ketika kami menghubunginya. Aku akan menambahkan bayaran USD 500 ribu untuknya jika dia berhasil meng-KO ku,” sumbar Paul. (*)
Reporter: JPGroup