batampos – Timnas Indonesia U-20 tampil makin meyakinkan di kualifikasi Piala Asia U-20 tadi malam. Melawan Hongkong U-20 di Stadion Gelora Bung Tomo, Garuda Asia menang telak 5-1.
Padahal, sembilan pemain yang menjadi starter merupakan cadangan ketika menang di laga perdana melawan Timor Leste (14/9).
Pelatih timnas U-20 Shin Tae-yong (STY) memuji permainan anak asuhnya. Walau sebagian besar merupakan pemain lapis kedua. ”Mereka menunjukkan kualitas,” ucap STY.
Pelatih asal Korea Selatan itu menuturkan, mental pemain juga luar biasa. Melawan Hongkong U-20 yang sebagian besar punya postur tinggi, anak asuhnya tetap bermain sesuai dengan skema dan tidak gentar ketika berduel bola atas.
STY mengungkapkan, rotasi dilakukan bukan karena mempersiapkan diri melawan Vietnam di laga terakhir besok (18/9).
Dia memang ingin menurunkan pemain cadangan untuk melihat seberapa jauh kemampuan bermain di lapangan. Seberapa jauh menerapkan strategi yang dilatih selama ini. ”Saya puas dengan kerja keras para pemain,” katanya.
Di kubu lawan, pelatih Hongkong U-20 Cheung Kin Fung menuturkan bahwa anak asuhnya dengan timnas U-20 memang beda kelas. Menurut dia, pemain Indonesia punya kecepatan dan skill individu yang luar biasa.
”Pemain juga sedikit grogi dan ada masalah di lini pertahanan. Itu yang membuat Indonesia mencetak banyak gol,” bebernya.
Sementara itu, kiper timnas Indonesia U-20 Cahya Supriadi tergeletak di lapangan pada menit ke-59 setelah kepalanya berbenturan dengan kaki Rahmat Beri Santoso.
Kondisinya tidak bermasalah setelah dibawa ke rumah sakit terdekat. ”Sebelum datang ke ruangan ini (ruang jumpa pers Stadion Gelora Bung Tomo), saya sudah video call dengan Cahya. Tidak ada masalah serius,” beber STY.
Menurut dia, Cahya sudah bisa berdiri dan berbicara normal seperti biasanya. ”Dia juga sudah keluar dari rumah sakit. Ya, jadi dia baik-baik saja,” tegasnya. (*)
Reporter: JPGroup