batampos – Timnas Indonesia mencanangkan arget juara di Piala AFF 2020. Ambisi untuk mewujudkan impian itu dimulai dengan menghadapi Kamboja di laga grup B yang berlangsung di Stadion Bishan, Singapura, malam ini.
Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) cukup beruntung bisa menyaksikan permainan Kamboja di laga pertama kontra Malaysia pada 6 Desember lalu.
Dalam laga tersebut, Kamboja kalah 1-3. Tapi, permainan tim besutan Ryu Hisore itu disebutnya cukup apik. Bahkan bisa menguasai ball possession 57 berbanding 43. Karena itu, timnas tidak boleh menganggap enteng lawan.
’’Ya, bola itu bundar. Jadi, kita harus mempersiapkannya dengan baik,’’ ujarnya saat konferensi pers virtual kemarin.
Karena itu, untuk meredam permainan lawan, STY sudah menyiapkan strategi jitu. Dia meminta pasukannya untuk terus melakukan pressing. Tujuannya, lawan tidak nyaman memegang bola.
’’Kami harus mengambil penguasaan bola lebih banyak daripada Kamboja. Kami akan kerja lebih keras supaya dapat kemenangan,’’ tegasnya.
Ya, sebelum bermimpi menjadi juara untuk kali pertama, Evan Dimas dkk harus melewati ujian di fase grup. Hanya ada dua tim yang berhak lolos ke babak selanjutnya. Yang mana, dua rival timnas sebelumnya sudah mendapatkan hasil positif.
Selain Malaysia, Vietnam berhasil menang dengan menundukkan Laos (2-0) di laga perdana. Keduanya untuk sementara berbagi posisi puncak klasemen.
Karena itu, laga melawan Kamboja sangat penting untuk bisa dimenangkan timnas. Sebab, jika imbang apalagi kalah, peluang lolos ke semifinal bakal berat. STY sendiri mengakui bahwa Vietnam dan Malaysia menjadi dua kandidat yang diunggulkan di grup B untuk lolos ke semifinal.
’’Memang banyak yang berpikir Vietnam dan Malaysia yang akan lolos dari fase grup ini. Tetapi, seperti yang saya katakan, bola itu bundar,’’ papar mantan pelatih timnas Korsel itu.
Namun, STY tak mau konsentrasinya terpecah soal Vietnam dan Malaysia. Dia ingin lebih dulu fokus pada Kamboja yang berada di depan mata.
’’Kami akan mempersiapkan semua pertandingan dengan cara yang sama. Bukan hanya Kamboja. Lawan Laos, Vietnam, Malaysia, kami juga akan mempersiapkan dengan baik,’’ bebernya.
Pada laga perdana tersebut, Indonesia dipastikan belum full team. Sebab, palang pintu utama Elkan Baggott masih kelelahan karena baru sampai di Singapura pukul 15.00 kemarin. ’’Elkan Baggott tidak bisa masuk starting. Saya akan memberi Elkan waktu istirahat atau menaruhnya di bangku cadangan,’’ katanya.
Selain Elkan, ada lima pemain lain yang terlambat bergabung bersama timnas di Singapura. Yaitu, Egy Maulana Vikri, Ernando Ari, Rizky Ridho, Nadeo Argawinata, dan Rizky Dwi Febrianto.
Sementara itu, pelatih Kamboja Ryu Hirose mengaku menyiapkan strategi lawan timnas seperti di pertandingan sebelumnya. Dia akan berfokus pada penguasaan bola.
Hirose sendiri mengakui, secara kualitas, Indonesia berada di atas pasukannya. Karena itu, selain ingin menguasai ball possession, timnya sangat mewaspadai sektor winger kanan dan penyerang tengah yang menjadi kelebihan timnas.
Ada tiga pemain yang bisa mengisi pos penyerang tengah timnas Indonesia. Yaitu, Dedik Setiawan, Kushedya Hari Yudo, dan Ezra Walian. Belum adanya Egy juga dipastikan tak membuat pos winger kanan timnas tereduksi karena ada pemain lain yang bisa menggantikan seperti Witan Sulaeman, Irfan Jaya, Ramai Rumakiek, Yabes Roni, hingga Hanis Saghara.
’’Jika kedua itu bekerja dengan baik (bagi Indonesia), akan sangat berbahaya,’’ bebernya. (*)
Reporter: JPGroup