batampos – RANS Cilegon FC memastikan lolos ke fase empat besar Liga 2 2021 dari grup X dengan status juara grup. Itu didapat setelah tim milik ’’Sultan’’ Raffi Ahmad tersebut bermain imbang 0-0 melawan Sriwijaya FC di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Rabu malam (22/12).
Tambahan satu poin membuat RANS mengoleksi tujuh poin setelah dalam dua laga sebelumnya meraih kemenangan atas Persis Solo (4-3) dan Persiba Balikpapan (2-1).
Pelatih RANS Cilegon FC Rahmad Darmawan tak bisa menutupi kegembiraannya setelah mengantar tim lolos ke semifinal.
’’Bersyukur alhamdulillah dikasih rezeki. Tapi jujur kondisi fisik berbeda. Lawan menguasai pertandingan. Tapi, kami unggul di dalam ritme dan membangun serangan dari fast attack,’’ ujarnya.
Karena itu, dia sangat berterima kasih kepada pemain yang bisa meraih hasil positif di sepanjang babak 8 besar. Ya, ini artinya, mimpi ’’tim sultan’’ untuk lolos ke Liga 1 tinggal satu tahap lagi. ’’Ini capaian yang mengejutkan. Kami harus bisa memanfaatkan ini,’’ katanya.
Status juara grup membuat RANS menanti runner-up grup Y untuk menjadi lawan yang akan dihadapi pada 27 Desember. Coach RD –sapaan Rahmad Darmawan– mengaku tak ingin pilih lawan.
’’Untuk memilih lawan tidak. Jujur, semua tim sama kualitasnya. Kami akan memanfaatkan recovery dan juga siapa pun yang akan kami hadapi,’’ ujarnya.
Di sisi lain, hasil imbang membuat harapan Sriwijaya FC untuk lolos sirna. Pelatih Sriwijaya FC Nil Maizar mengungkapkan, sebagai pelatih, dirinya meminta maaf kepada masyarakat Sumatera Selatan.
’’Ini takdir. Tim sudah berusaha semaksimal mungkin. Kami ingin menang di laga terakhir dengan menciptakan peluang. Tapi belum bisa. Belum dapat keberuntungannya,’’ katanya.
Di laga penentuan lainnya, Persis Solo yang di awal babak delapan besar mendapat tekanan berat akhirnya menemani RANS Cilegon FC lolos ke babak semifinal. Tiket ke babak empat besar didapat setelah mengalahkan Persiba Balikpapan 2-0 dalam pertandingan yang digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tadi malam.
Dalam pertandingan itu, sebenarnya Beruang Madu –julukan Persiba– berhasil mempersulit Persis. Berbagai serangan yang dibangun tim berjuluk Laskar Samber Nyawa itu berhasil diredam.
Namun, setelah pelatih Persis Eko Purdjianto memasukkan Ferdinand Sinaga, kebuntuan pecah. Puncaknya, mantan pemain Persib Bandung itu memborong dua gol kemenangan Persis. Masing-masing gol dicetak pada menit ke-69 dan 71.
”Persis membuat gol hanya sesaat setelah M. Fayrushi keluar. Saat Ngurah Nanak masuk, mungkin belum sempat beradaptasi,” ucap pelatih Persiba Fakhri Husaini.
Mantan pelatih PKT Bontang itu sebenarnya sudah mengantisipasi segala strategi yang diterapkan Persis. Namun, cederanya Fayrushi membuat kekuatan lini belakang menurun. ”Persis jadi terlalu gampang membuat gol,” imbuhnya.
Pelatih Persis Eko Purdjianto semringah dengan kemenangan atas Beruang Madu. Kemenangan itu membuat Laskar Samber Nyawa lolos ke semifinal dengan status runner-up grup X.
”Alhamdulillah. Saya mensyukuri kerja keras pemain. Kami harus bersusah payah untuk mendapatkan tiga poin. Terima kasih doa restu dari para suporter Persis,” ucap Eko.
Terkait calon lawan di babak semifinal, Eko belum dapat memperkirakan. Menurut dia, persaingan di grup Y masih ketat. ”Yang pasti, kami siap menghadapi siapa saja. Sekarang kami harus fokus berbenah. Meski menang, kami masih punya banyak kekurangan,” tegas mantan asisten pelatih Bali United tersebut.
Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita menerangkan, di babak semifinal, juara grup X akan bertemu runner-up grup Y. Lalu, runner-up grup X akan bertemu juara grup Y. ”Jadi, tidak ada undian lagi. Juara grup bertemu runner-up,” ucapnya saat dikonfirmasi Jawa Pos. (*)
Reporter: JPGroup