Tim Indonesia Mundur dari Kejuaraan Dunia 2021

2
50
Ganda putra Indonesia Hendra Setiawan (kiri) dan Mohammad Ahsan berpose dengan bendera Merah Putih setelah menjadi juara dunia 2019 di St Jakobshalle, Basel, Swiss, 25 Agustus 2019. (Fabrice Coffrini/AFP)

batampos.co.id – Tim Indonesia dikabarkan mundur dari Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2021 yang berlangsung di Palacio de los Deportes Carolina Marin, Huelva, Spanyol. Kejuaraan tersebut berlangsung pada 12 sampai 19 Desember 2021.

Media Malaysia New Strait Times adalah yang pertama mengabarkan soal mundurnya Indonesia pada Kejuaraan Dunia 2021. Mengutip seorang sumber yang berada di Jakarta, New Strait Times melaporkan bahwa ada dua alasan yang mendasari mengapa Indonesia mundur.

Pertama, karena khawatir dengan mengganasnya varian baru virus korona yakni Omicron.

Berdasarkan laporan media Spanyol El Pais, dalam 14 hari terakhir, kasus korona di negeri itu naik dari 234 menjadi 248 kasus per 100.000 jiwa. Otoritas kesehatan Spanyol mencatat kasus pertama Omicron terjadi pada 3 Desember.

Kemarin (6/12), pemerintah Spanyol menetapkan tujuh wilayah (comunidad autonoma) yang berhadapan dengan risiko menengah Omicron. Yakni Catalonia, Navarre, Aragon, Valencia, Basque Country, Madrid, dan Castilla y Leon.

Sementara itu, Huelva yang terletak di region Andalusia, kota tuan rumah Kejuaraan Dunia 2021, dianggap memiliki risiko yang rendah.

Ganda putra Indonesia Hendra Setiawan (kiri) dan Mohammad Ahsan berpose dengan bendera Merah Putih setelah menjadi juara dunia 2019 di St Jakobshalle, Basel, Swiss, 25 Agustus 2019. (Fabrice Coffrini/AFP)

Alasan lain mundurnya Indonesia dari Kejuaraan Dunia 2021, klaim New Strait Times adalah permasalahan pembiayaan.

Hal tersebut dibantah dengan keras oleh pelatih ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi. “Ngawur itu yang bilang nggak ada biaya,” ucap Herry IP kepada JawaPos.com (7/12). “Para pemain was-was karena virus Omicron,” tambah Herry IP.

Karena alasan kekhawatirkan terhadap virus Omicron itulah, maka tim Indonesia yang awalnya akan memberangkatkan 16 wakil yang terdiri atas 26 pemain, lantas menarik diri dari Kejuaraan Dunia 2021.

Seharusnya, tim Indonesia berangkat ke Spanyol pada Selasa dini hari ini (8/12).

Saat dikonfirmasi soal mundurnya tim Indonesia dari Kejuaraan Dunia 2021, Kepala Bidang Humas dan Media PP PBSI Broto Happy belum bisa memastikan. “Saya belum dapat arahan dari Coach Rionny (Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky, Red),” ucap Broto.

JawaPos.com sudah menghubungi dan meminta klarifikasi kepada Rionny. Namun, Rionny tidak menjawab permintaan konfirmasi tersebut.

Dikutip dari Kompas.Id, ganda campuran PB Djarum Dejan Ferdinansyah/Serena Kani akan menjadi satu-satunya wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia 2021.

Admin dan Support Coordinator PB Djarum, Lius Pongoh mengatakan Dejan/Serena akan berangkat dari Jakarta pada 9 Desember. Mereka didampingi oleh pelatih Vita Marissa.

Akibat pandemi global Covid-19, Kejuaraan Dunia yang biasanya berlangsung pada Agustus akhirnya mundur pada Desember. Biasanya, Kejuaraan Dunia tidak berlangsung pada tahun yang sama dengan Olimpiade. Namun, pengecualian terjadi pada 2021. Sebab, Olimpiade Tokyo mundur satu tahun dari 2020 menjadi 23 Juli sampai 8 Agustus 2021.

Sebelumnya, Kejuaraan Dunia 2019 berlangsung di Basel, Swiss. Saat itu, Indonesia meraih satu emas lewat ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Sedangkan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu mendulang perunggu.

Dengan mundurnya tim Indonesia, maka kesempatan Hendra/Ahsan untuk mempertahankan gelar menjadi tertutup. Sedangkan usaha Greysia/Apriyani untuk mengawinkan emas Olimpiade Tokyo 2020 dan emas Kejuaraan Dunia menjadi tertunda.

Mungkin juga, upaya Greysia/Apriyani menjadi juara dunia akan langsung kandas. Itu jika rencana Greysia untuk pensiun dari bulu tangkis pada 2022, benar-benar terealisasi. (*)

Reporter: JPGroup

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini