Sabtu, 23 November 2024

Tim Indonesia Hajar Telak Lebanon dan Syria 5-0

Berita Terkait

Rehan/Lisa ketika diturunkan pada partai kelima melawan Lebanon. (PBSI UNTUK JAWA POS)

batampos – Tim badminton Indonesia belum menemukan banyak rintangan pada hari pertama Badminton Asia Mixed Team Championships (BAMTC) 2023.

Bertanding di fase grup C yang dihelat di Dubai Exhibition Centre, Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa (14/2), skuad Merah Putih melumat Lebanon pada sesi siang dengan skor telak 5-0. Syria juga dilibas dengan skor 5-0 pada sesi malam.

Saat melawan Lebanon dan Syria tersebut, Indonesia merotasi seluruh pemainnya. Pemain yang tampil melawan Lebanon tidak bertanding saat menghadapi Syria.

Saat melawan Lebanon, tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting sukses mengalahkan Abi Younes Christophe 21-6, 21-8. Dilanjut Putri Kusuma Wardani yang menundukkan Zeina Kazma 21-5, 21-4 di tunggal putri.

Baca Juga: 5 Peserta Lolos Babak Penyisihan Hari Pertama, 2 dari Tanjungpinang, Batam Open 9 Ball Championship 

Di ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menekuk Abi Younes Christophe/Raphael Renno 21-6, 21-8. Disusul Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di ganda putri mengalahkan Mira Houssein Agha/Zeina Kazma 21-4, 21-5.

Kemenangan ditutup pasangan ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati yang menang atas Oliver Khoury/Lynne El-Jabbour 21-3, 21-5.

Kendati menang mudah, pebulu tangkis tanah air tak menganggap remeh lawan. Sebaliknya, situasi itu mereka manfaatkan untuk adaptasi lapangan.

’’Saya coba-coba berbagai jenis pukulan, serta untuk mengenakan pukulan dan mengetahui ke mana arah angin. Saya manfaatkan segala aspeknya,’’ papar Ginting.

’’Saya harus bisa beradaptasi dan memanfaatkan pertandingan ini sebaik mungkin. Ini untuk bekal menghadapi pertandingan berikutnya yang pasti lebih berat,’’ imbuhnya.

Baca Juga: FIFA Match Day, Indonesia Hadapi Tajikistan dan Bolivia

Ginting mengakui, selama bermain, dirinya juga belum bisa mengeluarkan segala kemampuan dan belum merasakan lelah. ’’Ini karena kualitas lawan memang berbeda.

Makanya, usai bertanding saya meneruskan untuk latihan lagi,’’ katanya.

Di kubu lawan, bisa bermain melawan Ginting adalah memori manis.

’’Saya tahu Ginting itu pemain kelas dunia. Bagi saya, bisa bermain melawan dia itu seperti impian yang menjadi nyata,’’ kata Abi Younes Christophe. Karena itu, setelah pertandingan, dia meminta tanda tangan dan berfoto bareng dengan Ginting. ’’Saya senang bisa bertemu dengan Ginting,’’ ucapnya.

Baca Juga: AC Milan Jegal Tottenham Hotspur di Liga Champions

Sementara itu, ini jadi kali pertama Putri KW bermain di beregu campuran.

’’Tapi, sama saja seperti kejuaraan beregu lainnya. Harus diakui, kualitas lawan juga masih jauh. Saya manfaatkan untuk mengenakkan pukulan dan feeling saja,’’ tutur Putri.

Hal senada diungkapkan Rian. Pertandingan dimanfaatkan untuk adaptasi pukulan, permainan, melihat kondisi angin, karakter shuttlecock, dan arah lampu.

’’Ini juga untuk pemanasan menghadapi pertandingan selanjutnya, terutama lawan Thailand, di pertandingan terakhir penyisihan grup,’’ ucap Rian. (*)

 

 

Reporter: JPGroup

Update