Terlalu Panas, Banyak Pembalap Formula 1 Nyaris Pingsan di GP Qatar

0
38
Max Verstappen mengusap wajahnya dengan handuk karena berkeringat usai membalap di Formula 1 GP Qatar. (crash.net)
Max Verstappen mengusap wajahnya dengan handuk karena berkeringat usai membalap di Formula 1 GP Qatar. (crash.net)

batampos – Juara dunia Formula 1 2023 Max Verstappen mendesak F1 untuk melakukan perubahan pada Grand Prix Qatar setelah kondisi panas ekstrem berdampak serius pada sejumlah pembalap.

Kondisi terik di Sirkuit Internasional Losail membawa korban beberapa pembalap. Logan Sargeant (Williams) sampai harus berhenti di tengah balapan karena dehidrasi parah dan nyaris semaput.

Esteban Ocon (Alpine) mengungkapkan bahwa ia sempat muntah di awal-awal balapan. Sementara Lance Stroll mengaku kehilangan penglihatannya di akhir fase balapan, nyaris kehilangan kesadaran.

Bintang Ferrari Charles Leclerc menyebut, balapan kali ini adalah yang terberat secara fisik sepanjang karirnya.

Namun, Verstappen membalap cukup mulus. Dia mengamankan kemenangan ke-14 di F1 musim 2023 pada akhir pekan di mana dia memastikan gelar juara.

Berkaca dari balapan tersebut, Verstappen mendesak agar Qatar dipindahkan ke akhir tahun ini.

“Meski bukan yang terberat bagi saya,” katanya. “Itu sulit, panas. Tentu saja kami sudah menduganya. Akhir pekan ini, secara umum, terlalu panas untuk balapan.”

“Jika kita membalap seperti ini lagi, membalap di bawah suhu 40 derajat celsius, bencana bisa terjadi. Kita harus memindah balapan ini di akhir tahun. Balapan di suhu 40 derajat di siang hari, rasanya konyol.”

“Dengan tiga kali pit yang dipaksakan, balapan ini mirip seperti sesi kualifikasi. Kami harus menggeber maksimal mobil sampai limit sepanjang balapan.”

“Saat saya berjalan menuju podium, mereka (para pembalap) sedang berbaring di sana!” (*)

 

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini